Grobogan - Dalam upaya kolaboratif, SOLOPEDULI dan Kementerian Agama Republik Indonesia inisiatif komprehensif menggelar lima aksi kemanusiaan untuk membantu korban pasca banjir di Grobogan (17/02/2024). Acara ini diselenggarakan di Masjid Fuaza, Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. Lima aksi kegiatan antara lain yaitu, pembagian PKB, pembagian paket gizi, pengobatan gratis, pembagian sapi berbentuk Abon Djoss, hingga sesi trauma healing.
Muhibuddin S,Fil,I., M.E., Kasubdit Edukasi dan Inovasi Kerjasama Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, yang hadir turut menyampaikan apresiasinya terhadap upaya bersama SOLOPEDULI dalam memberikan bantuan darurat kepada masyarakat yang terdampak banjir di Grobogan dan Demak.
"Kami menyambut baik dan bersyukur bisa bersama-sama dengan SOLOPEDULI untuk memberikan bantuan dalam aksi tanggap bencana darurat di Grobogan dan Demak. Semoga bermanfaat karena sangat membantu menyebarkan dampak baik juga bagi psikologis warga yang ada di sini" tutur Muhibuddin.
Fahrur Rozi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan, mengucapkan terima kasih kepada SOLOPEDULI Laz Provinsi atas bantuan pasca banjir di Kemiri dan Gubug. Beliau berharap bantuan tersebut memberikan manfaat dan keberkahan bagi masyarakat di Desa Kemiri, Gubug, Grobogan ini.
Inisiatif Bantuan:
1. Paket Keluarga Bahagia:
SOLOPEDULI menyalurkan puluhan Paket Keluarga Bahagia (PKB), ditujukan untuk membantu keluarga yang terdampak banjir parah. Bantuan ini bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan makan sehari-hari penyintas banjir.
Sukirman, Kepala Desa Kemiri menyampaikan, "Terima kasih kepada SOLOPEDULI. Kami memberikan kesan harum dan bangga atas bantuannya, kami tidak menilai besar kecilnya bantuan tapi niat yang tulus dari SOLOPEDULI. Kami juga berdoa semoga anak-anak kami memiliki hati yang tulus untuk saling membantu, seperti SOLOPEDULI"
2. Dukungan Gizi:
Sejumlah ratusan Paket Gizi disalurkan oleh SOLOPEDULI. Paket gizi meliputi biskuit, susu, dan telur asin. Paket ini disalurkan kepada anak-anak dan orang tua/dewasa yang terdampak banjir. Bantuan ini bertujuan untuk mengatasi defisiensi gizi akibat kondisi pasca banjir yang menantang yang melanda Desa Kemiri.
Paket gizi diberikan secara simbolis oleh Harjito selaku Direktur Pendayagunaan kepada anak-anak yang datang ke posko. Anak-anak adalah sasaran utama pembagian paket gizi ini dikarenakan anak-anak adalah masa di mana seseorang membutuhkan banyak gizi dalam masa pertumbuhannya.Â
3. Sesi Trauma Healing:
SOLOPEDULI menyelenggarakan sesi trauma healing yang diisi dengan kegiatan mendongeng, permainan, dan bernyanyi bersama. Sesi ini, dipimpin oleh dua mahasiswa penerima beasiswa SOLOPEDULI. Trauma healing yang dilakukan bertujuan membantu anak-anak untuk mengekspresikan diri dan pulih dari dampak emosional banjir. Partisipasi hidup dan ekspresi ceria anak-anak mencerminkan semangat mereka untuk membangun kembali kehidupan mereka dengan dukungan SOLOPEDULI.
Anak-anak juga diceritakan bahwa banjir adalah salah satu ujian yang diberikan Allah yang harus diterima dengan ikhlas dan sabar. Dalam sesi ini kakak Alfia dan Riska sebagai pengisi juga mengajarkan cara untuk mencegah banjir melalui tindakan yang harus dilakukan sejak dini, seperti membuang sampah pada tempatnya. Selain itu kak Alfia dan Riska juga membuka sesi tanya jawab untuk anak-anak. Apabila anak-anak bisa menjawab pertanyaan maka akan diberikan hadiah.
Hal tersebut menambah antusiasme anak-anak dalam mengikuti sesi ini. Selain itu anak-anak juga diajak untuk berpikir kritis dan bersikap positif dalam menghadapi bencana banjir yang tengah melanda lingkungan mereka.
4. Pengobatan Gratis:
Tim dari Klinik Ummat SOLOPEDULI, yang terdiri dari dua dokter, dua perawat, dan dua apoteker, memberikan pengobatan gratis kepada lebih dari 300 penyintas banjir. Berbagai masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, gatal-gatal, sakit kepala, batuk, dan pilek dirasakan oleh masyarakat dan berhasil ditangani oleh tim medis.
Antusiasme masyarakat terlihat dari kehadiran masyarakat sebelum waktu pembukaan dan antrian yang cukup tertib. Ini menunjukkan kebutuhan mendesak akan layanan kesehatan. Sejumlah warga yang memeriksakan juga mendapatkan obat-obatan gratis dan bingkisan abon djoss.
Salah satu warga yang berhasil diwawancarai oleh tim humas bernama ibu Nurul, ia menjelaskan bahwa ke pos pengobatan gratis yang diselenggarakan oleh SOLOPEDULI ini karena kedua anaknya sakit. Sakit yang diderita oleh anaknya adalah gatal-gatal. Hal tersebut dikarenakan air yang menggenang ketika banjir mengandung banyak bakteri.Â
Ibu Nur mengungkapkan kalau pelayanan tim medis Solopeduli ramah dan semua obat yang dibutuhkan ada. Beliau juga sangat bersyukur karena kalau berobat sendiri ke dokter pasti membutuhkan biaya. Alhamdulillah SOLOPEDULI hadir dapat membantu beliau dan anak-anaknya. Beliau mengucapkan banyak terima kasih kepada tim SOLOPEDULI.
5. Distribusi Abon Djoss:
Dengan kerjasama bersama Kementerian Agama, SOLOPEDULI mendistribusikan sejumlah sapi yang kemudian telah diolah menjadi makanan siap saji yaitu Abon Djoss. Sebanyak 2.500 pcs abon pada hari itu telah berhasil didistribusikan kepada warga Desa Kemiri. Abon tersebut, sebagai makanan tinggi protein, praktis, siap saji, dan bergizi tinggi, menjadi solusi bagi masyarakat yang mengalami kekurangan gizi pasca banjir.
Melalui pelaksanaan kelima aksi kemanusiaan ini, SOLOPEDULI dan Kementerian Agama RI berharap dapat memberikan dampak positif dan berkontribusi pada pemulihan korban banjir di Grobogan. Upaya kolaboratif ini menjadi bukti kekuatan solidaritas dan kepedulian dalam situasi krisis.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H