Salah satu warga yang berhasil diwawancarai oleh tim humas bernama ibu Nurul, ia menjelaskan bahwa ke pos pengobatan gratis yang diselenggarakan oleh SOLOPEDULI ini karena kedua anaknya sakit. Sakit yang diderita oleh anaknya adalah gatal-gatal. Hal tersebut dikarenakan air yang menggenang ketika banjir mengandung banyak bakteri.Â
Ibu Nur mengungkapkan kalau pelayanan tim medis Solopeduli ramah dan semua obat yang dibutuhkan ada. Beliau juga sangat bersyukur karena kalau berobat sendiri ke dokter pasti membutuhkan biaya. Alhamdulillah SOLOPEDULI hadir dapat membantu beliau dan anak-anaknya. Beliau mengucapkan banyak terima kasih kepada tim SOLOPEDULI.
5. Distribusi Abon Djoss:
Dengan kerjasama bersama Kementerian Agama, SOLOPEDULI mendistribusikan sejumlah sapi yang kemudian telah diolah menjadi makanan siap saji yaitu Abon Djoss. Sebanyak 2.500 pcs abon pada hari itu telah berhasil didistribusikan kepada warga Desa Kemiri. Abon tersebut, sebagai makanan tinggi protein, praktis, siap saji, dan bergizi tinggi, menjadi solusi bagi masyarakat yang mengalami kekurangan gizi pasca banjir.
Melalui pelaksanaan kelima aksi kemanusiaan ini, SOLOPEDULI dan Kementerian Agama RI berharap dapat memberikan dampak positif dan berkontribusi pada pemulihan korban banjir di Grobogan. Upaya kolaboratif ini menjadi bukti kekuatan solidaritas dan kepedulian dalam situasi krisis.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H