Kabupaten Demak, (9/02/2024) - Hujan deras yang mengguyur wilayah hulu Kabupaten Demak telah menyebabkan banjir dan meningkatnya debit air sungai, mengakibatkan kerusakan serius pada infrastruktur tanggul dan dampak luas terhadap masyarakat setempat. Tim SOLOPEDULI meluncur langsung ke Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak untuk membantu evakuasi warga.Â
Berdasarkan data yang diterima dari Pusat Data dan Informasi Operasional (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak dan tim SIGAB SOLOPEDULI, beberapa daerah terdampak meliputi:
1. Tanggul kanan dan kiri di DK. Mangun Desa Rejosari Kecamatan Karangawen mengalami kerusakan parah akibat jebolnya tanggul.
2. Tanggul kanan Sungai Cabean di DK. Ngemplik Desa Sidorejo juga jebol, menyebabkan genangan air mencapai ketinggian 40-100 cm di permukiman warga dan persawahan.
3. Tanggul Sungai Tuntang di Desa Pilangwetan Kecamatan Kebonagung.
4. Tanggul kanan Kali Tuntang di Desa Kalianyar dan Desa Tlogodowo Kecamatan Wonosalam mengalami kerusakan dan limpahan air.
Hingga pagi ini, dampak yang ditimbulkan meluas ke 7 kecamatan dan 30 desa terendam, dengan total 16.289 kepala keluarga (KK) dan 8.170 jiwa mengungsi, serta sekitar 951 hektar sawah tergenang, 1 unit rumah ibadah rusak, 6 sarana pendidikan rusak.
Tujuh kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Karanganyar, Wonosalam, Karangtengah, Karangawen, Gajah, Dempet, dan Kebonagung.
Menghadapi kondisi ini, SOLOPEDULI segera merespons dengan menyediakan bantuan darurat kepada masyarakat terdampak. Beberapa kebutuhan mendesak yang diperlukan meliputi pendirian dapur umum, logistik makanan cepat saji, bahan bangunan seperti bambu, tikar, dan selimut, serta obat-obatan dan alat berat.