Ini adalah tulisan pertama saya tentang pemilihan gubernur Jakarta. Saya ga terlalu tertarik politik, tapi hingar bingar Pilkada Jakarta akhir-akhir ini membuatku tergelitik untuk ikut sumbang cerita.
Hari ini keluarga besarku mengadakan arisan keluarga. Walau acaranya di Karawang tapi banyak keluarga yg dari Jakarta, Depok dan Tangerang datang. Setelah acara inti selesai dan masuk di acara bebas, akhirnya banyak yg 'curhat' tentang suhu politik di ibukota. Sebagai anggota keluarga yg muda saya lebih banyak mendengarkan cerita-cerita mereka. Berikut beberapa pembicaraan yg menarik yg saya tangkap.
"Kemarin saya dapat beras 20 liter dari pak Fauzi, tapi tidak gratis harus ditebus uang 20rb...'
"Coba kalau wakilnya Jokowi bukan Ahok, pasti menang telak. Ahok itu kelemahan karean jadi sasaran tembak lawan sebab dia non muslim"
"Kemarin pak Jokowi kampanye bilang, Tanah Abang mau ditata, katanya yg jualan akan ditata sesuai apa yg dijualnya. Seperti di Solo biar rapi dan lebih enak dikunjungi"
"Saya barusan beli batik Ahok, harganya cuma 30rb, murah bagus. Ayo lik beli..."
"Nanti pulang kampung kita naik kereta yuk ke Wonogiri, nyaman murah dan dapat tempat duduk"
"Pas puasa kemarin di masjid ada sumbangan alat olahraga buat pemuda masjid dari Foke. Dapat meja tenis, bola, pemukul. Lengkap"
Dan masih banyak lagi perbincangan seru tentang Pilkada. Maaf bukannya mau menyudutkan salah satu pihak tapi ini fakta obrolan keluarga besar. Semoga tgl 20 nanti berjalan lancar dan aman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H