Mohon tunggu...
Lazione Budy Poncowirejo
Lazione Budy Poncowirejo Mohon Tunggu... -

Saoirse. Lazio. Chelsea. Chess. Music. Movie.\r\n\r\nthe Wolverine!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Khayalan Lelaki

12 September 2012   17:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:33 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tomi, 16 tahun. Sekolah.

Sekolah itu pusing, tiap hari berangkat pagi-pagi pulang sore. Mikirin test, tugas, les. Uang selalu minta orang tua, uang kurang. Pulang sekolah masih saja belajar malamnya untuk pelajaran besok. Pusing. Pengen santai seperti mas Andi.

Andi , 24 tahun. Pengangguran.

1 tahun penuh setelah lulus kuliah saya mencari kerjaan kok susah banget ya. Persaingan dunia industry yang ketat dalam perekrutan karyawan membuat saya mengalami dilema. Setiap tes wawancara ditanya pengalamannya apa? Lha saya kan baru lulus kuliah jadi ga punya pengalaman kerja sama sekali. Nasib jadi fresh gradute.

Kayaknya asyik ya jadi kak  Joko yang udah kerja mapan di pabrik swasta yang tiap bulan menerima gajian.

Joko, 28 tahun. Karyawan.

Kapan kawin? Inget umur. Tiap kali bertemu teman-teman atau saudara selalu saja ditanya kapan menikah kan udah kerja. Boro-boro mau nikah, uang tabungan aja ga ada. Tiap gajian selalu habis bahkan sebelum berganti bulan, kadang-kadang malah saya minjam kanan kiri buat nyambung hidup. Kalau udah begini siapa juga ada cewek yang mau diajak nikah. Nikah itu mahal, cewek itu sangat mahal. Mana ada cewek yang tulus menerima saya apa adanya yang kere ini.

Kayaknya enak ya jadi Teguh yang punya usaha sendiri, udah gitu istrinya cantik dan keuangan keluarga yang mapan.

Teguh, 34 tahun. Pengusaha.

Nasib usaha dari pinjaman bank adalah selalu was-was. Tiap hari cemas menghitung uang pendapatan adakah surplus atau merugi. Udah gitu istri tiap hari ngomel minta tambahan uang dapur. Zaman sekarang mana cukup uang segitu untuk kebutuhan sehari-hari?

Kayaknya menyenangkan ya jadi Paijo, punya istri banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun