Punduhsari, Manyaran, Wonogiri.
(11/02/2023) Retorika merupakan ilmu yang mempelajari mengenai ilmu berbicara. Retorika sendiri memiliki empat sifat, yaitu rasional yang berarti apa yang disampaikan pembicara harus tersusun secara sistematis dan logis. Kedua, retorika bersifat empiris yang berarti menyajikan fakta yang dapat dibuktikan secara pancaindra. Ketiga, retorika memiliki sifat umum yang artinya kebenaran yang disampaikan tidak bersifat rahasia dan yang keempat sendiri, retorika memiliki sifat akumulatif dimana sifat ini mengatakan bahawa retorika sebagai public speaking atau berbicara di depan umum.
Public speaking sendiri adalah proses komunikasi di depan umum atau kelompok orang dengan tata cara atau urutan yang dilakukan secara runtut yang merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa berguna untuk meningkatkan kepercayaan diri, perkembangan karir,  menumbuhkan rasa kemimpinan, menyampaikan ide atau pendapat dengan lancar, meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan menjadi lebih persuasif.Â
Kemampuan ini memegang peran penting untuk membawa seseorang lebih profesional dalam menjalani kehidupannya dan beberapa orang merasakan takut yang besar saat akan melakukan pembicaraan di depan umum. Padahal rasa ketakutan tersebut dapat diatasi dengan baik jika memiliki kemampuan public speaking yang baik.
Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Lazimatu Masruroh sebagai mahasiswa yang berkosentrasi pada bidang linguistik di program studi Sastra Indonesia mengajak pemuda-pemudi Karang Taruna "Jatiwaseso" Lingkungan Jatibedug, Kelurahan Punduhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri untuk mengenal secara lebih dalam mengenai public speaking itu sendiri.Â
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 Januari 2023 ini berisi edukasi cara meningkatkan kemampuan public speaking, metode dalam pubic speaking, juga tips and trick dalam public speaking itu sendiri. Hal tersebut bertujuan untuk  membekali pemuda-pemudi Karang Taruna "Jatiwaseso" dalam penguasaan diri saat berhadapan dengan publik.Â
Tak cukup di situ, edukasi mengenai public speaking ini sendiri juga dilakukan dengan pembagian poster yang berisi materi yang telah disampaikan. Hal ini bertujuan agar materi public speaking tersebut tetap bisa dipelajari secara pribadi oleh pemuda-pemudi Karang Taruna "Jatiwaseso" di kemudian hari.Â
Kegiatan mendapat respons yang cukup baik dari pemuda-pemudi Karang Taruna "Jatiwaseso" karena setelah penyampaian materi berakhir, ada beberapa pertanyaan yang diajukan. Pertanyaan tersebut mengenai bagaimana cara mengurangi rasa gugup saat akan berbicara di depan umum dan mulai dari mana untuk melakukan pembicaraan di depan umum ini sendiri. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan public speaking para pemuda-pemudi Karang Taruna "Jatiwaseso" saat tiba waktu harus berbicara di depan umum.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H