Virus Covid-19 telah menyebar di berbagai negara di belahan dunia. Pertengahan Maret 2020, Indonesia menyatakan bahwa ada masyarakat yang terkena virus Covid-19.
Hal ini lantas membuat berbagai tempat ditutup sementara, tak terkecuali sekolah dan kampus. Sistem pembelajaran yang pada mulanya dilakukan secara tatap muka langsung beradaptasi menjadi secara virtual atau daring.
Setelah mengetahui sistem pembelajaran di Indonesia dilakukan secara daring, lalu bagaimana dengan sistem pembelajaran di negara-negara lain? Kita simak yuk cerita dari beberapa warga negara Indonesia yang sedang kuliah di luar negeri!
Kami berhasil mewawancarai beberapa mahasiswa asal Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri, yang pertama ada Muhammad Nurfarhan Ismail yang saat ini menetap di Tunisia dan berkuliah di Ez-Zitouna University jurusan Theology.
Farhan memilih Tunisia sebagai negara untuk ia menempuh pendidikan dikarenakan negara tersebut memiliki nilai-nilai agama yang kuat dan merupakan universitas Islam tertua di dunia.
“Negara tersebut juga merupakan bekas jajahan Prancis yang masuk ke Negara Timur Tengah, jadi kolaborasi antara fashion dan pendidikannya yang berkiblat kedua negara tersebut membuatnya mempunyai daya tarik tersendiri untuk saya.”
Berada di lingkungan baru yang jauh berbeda dengan Indonesia, membuat Farhan butuh waktu hingga satu tahun untuk dapat beradaptasi dengan perbedaan musim, cara berpakaian, makanan, hingga bahasa.
Di masa pandemi seperti ini, di Tunisia terutama di Ez-Zitouna University, masih memberlakukan sistem perkuliahan normal seperti biasanya ditengah kasus Covid-19 yang semakin meningkat.
“Perkuliahan tetap berjalan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat, seperti pengukuran suhu tubuh, penyediaan hand sanitizer oleh kampus, penerapan tempat duduk berjarak di dalam kelas, serta mewajibkan penggunaan masker,” jelas Farhan kepada kami.
Namun, diberlakukannya lockdown sejak tanggal 29 Oktober membuat seluruh kegiatan pendidikan dan perkantoran berhenti total. Mereka masih menunggu arahan selanjutnya dari pemerintah, apakah perkuliahan tetap berjalan normal atau akan diberlakukannya sistem pembelajaran jarak jauh.