PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (PT SGPJB) sebagai pemilik PLTU Jawa 7 menyelenggarakan acara sosialisasi dan pemberian bantuan alat keselamatan untuk nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Terate, Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Rabu (7/12/2022).
Bambang Supriyatno selaku Asisten Direktur General Affairs PT SGPJB menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PT SGPJB untuk membantu nelayan di sekitar PLTU Jawa 7 berkolaborasi bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan LAZ Harapan Dhuafa. "Tujuan kami pada program ini untuk mendukung keselamatan nelayan ketika pergi melaut," ujar Bambang.
PT SGPJB terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata meningkatkan kesejahteraan, kemandirian dan taraf hidup masyarakat yang berada di sekitar wilayah PLTU Jawa 7. "Bantuan ini akan terus berlanjut, karena memang setiap tahun kami mengadakan program CSR untuk nelayan. Bantuan yang diberikan tentunya akan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi kebutuhan para nelayan," katanya.
Perwakilan Manajemen PT SGPJB menyerahkan bantuan alat keselamatan berupa Life Jacket (jaket pelampung), Ring Bouy (pelampung cincin), dan senter multi fungsi masing-masing sejumlah 72 buah secara simbolis kepada Suhardjo, S.Pi., MM, selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Serang dengan disaksikan oleh Ade Hayati selaku perwakilan Kecamatan Kramatwatu, Irfan, S. Pt selaku Kepala Desa Terate, Mamak Jamaksari selaku Direktur Program dan Kemitraan LAZ Harapan Dhuafa, Serka Wasis Riyadi selaku Koramil Kramatwatu, Ipda Ruhiyat Kanit Binmas Polsek Kramatwatu, M. Toha selaku Kepala BPD Desa Terate, H. Robani selaku Ketua Nelayan Desa Terate, Angga Risnandar selaku Babinkamtibmas Desa Terate dan Subadi selaku Babinsa Desa Terate, serta 179 orang nelayan Desa Terate.
DKPP Kabupaten Serang mengapresiasi program CSR PT SGPJB untuk nelayan. "Terima kasih sebesar-besarnya kepada manajemen PLTU Jawa 7 yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan di Desa Terate. Ini sangat bermanfaat," kata Suhardjo. Menurutnya, bentuk kepedulian seperti ini akan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat, sekaligus membantu pemerintah daerah. Ia pun berharap program sejenis bisa berkelanjutan di masa mendatang.
"Kalau mengandalkan APBD, tidak mencukupi untuk masyarakat. Sekali lagi kami sangat berterima kasih kepada PLTU Jawa 7 karena telah membantu para nelayan," kata Suhardjo.
DKPP Kabupaten Serang kemudian menyerahkan plakat penghargaan kepada PT SGPJB sebagai bentuk apresiasi atas program CSR untuk nelayan.
Kepala Desa Terate menyambut baik bantuan keselamatan untuk nelayan Desa Terate. "Terima kasih kepada PT SGPJB yang telah memberikan bantuan kepada nelayan kami di Desa Terate, yang dalam hal ini memberikan bantuan alat keselamatan, mudah-mudahan bisa bermanfaat dengan maksimal, semoga bantuan ini bisa mengurangi risiko kecelakaan laut di masa yang akan datang," kata Irfan.
Selanjutnya dilaksanakan sosialisasi keamanan dan keselamatan nelayan dengan materi paparan yang dibawakan oleh Latip Nurmanto selaku perwakilan Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP dan Ari Imbalan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).
Usai menyampaikan paparannya, Latip mengungkapkan apresiasi terhadap program CSR PT SGPJB untuk nelayan. "Kami sangat mengapresiasi bantuan CSR yang diberikan untuk nelayan ini, mudah-mudahan bisa berlanjut di kemudian hari dan lebih difokuskan lagi pada pemenuhan kebutuhan nelayan sehingga bisa meningkatkan taraf hidup kesejahteraan nelayan dan keluarganya," tuturnya.
Mamak Jamaksari selaku Direktur Program LAZ Harapan Dhuafa, mitra program PT SGPJB, menanggapi positif kegiatan CSR untuk nelayan yang merupakan sinergi bersama dengan stakeholders terkait. "Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholders khususnya kepada PLTU Jawa 7 yang sudah memberi perhatian khusus kepada nelayan terkait keselamatan mereka ketika menangkap ikan di lautan. Sejauh ini, banyak sekali cerita tentang kecelakaan yang dialami nelayan ketika sedang bertugas menjadi tulang punggung keluarga," katanya.
Mamak pun berharap, program ini bisa mendukung keselamatan para nelayan ketika melaut dan dapat pulang dengan hasil tangkapan yang lebih baik untuk meningkatkan taraf perekonomian mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H