Mohon tunggu...
LAZ Harfa
LAZ Harfa Mohon Tunggu... Freelancer - Saling Menguatkan

LAZ Harapan Dhuafa merupakan Lembaga Non Profit yang berkonsentrasi pada pemberdayaan kaum dhuafa sejak tahun 2004. Melalui pengelolaan Zakat, Infaq, Shodaqoh, Wakaf, dan Dana Sosial lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peringati HUT DWP BPKP Ke 22, BPKP Provinsi Banten Gelar Program Bakti Sosial untuk Anak Yatim dan Dhuafa

6 Desember 2021   19:44 Diperbarui: 7 Desember 2021   10:47 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai bagian dari peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Ke 22 Tahun, BPKP Perwakilan Provinsi Banten bersama pengurus DWP BPKP Provinsi Banten dan Baitul Amal Islam (BAI) Al Amil bekerjasama dengan Lembaga Amil Zakat Harapan Dhuafa (LAZ Harfa) melakukan serangkaian kegiatan Bakti Sosial untuk Santri dan Dhuafa di Panti Asuhan Al A'rif  Kelurahan Margaluyu Kecamatan Kasemen Kota Serang - Banten. Senin (6/12)

Rangkaian acara diawali dengan seremonial pemberian bantuan berupa sembako untuk memenuhi kebutuhan pokok para santri, kemudian dilanjutkan dengan  pemberian bantuan Iqra dan Al Quran serta pemberian bantuan program pemberdayaan berupa 1000 bibit ikan nila merah dan 100 tanaman berbagai jenis dari pohon mangga, jeruk hingga tanaman sayur.

"Pada kesempatan ini kami menyerahkan beberapa bantuan ada sembako, ada buku iqro tapi yang penting lagi adalah bibit ikan dan tanaman baik buah maupun sayuran." Pungkas Kepala Perwakilan BPKP Banten, R Bimo Gunung Abdul Kadir. Lebih lanjut menurutnya program bakti sosial tersebut adalah bagian dari kehadiran BPKP terhadap kepedulian kepada masyarakat.

Dokpri
Dokpri

Menurut Direktur Program dan Kemitraan LAZ Harfa, Mamak Jamaksari pihaknya mengatakan kemitraan dengan BPKP telah berjalan dengan cukup baik. Pihaknya pun mengakui  BPKP turut berperan aktif dalam berbagai kegiatan sosial khususnya di Provinsi Banten.

"BPKP selama bertahun-tahun kami simak salah satu lembaga yang memiliki kepedulian tinggi khususnya di Banten ini, mulai dari pelosok Baduy, kemudian kegiatan Qurban , Sunatan Massal dan kali ini disini." Tutur Mamak. Pada sela-sela sambutannya Mamak berharap bantuan dari BPKP dapat memenuhi kebutuhan para santri secara berkelanjutan dan mengembangkan program pemberdayaan sehingga mendukung program pesantren dalam mengembangkan santri yang mandiri.

"Dengan ini kebutuhan para santri diharapkan dapat terpenuhi secara berkelanjutan. melalui bantuan ini para santri dapat berdaya secara mandiri. dan tidak selalu bergantung kepada program bantuan secara langsung." Pungkas Mamak.

Dokpri
Dokpri

Sementara itu, Ketua Pengurus DWP BPKP Banten, Sri Budiyarsih berharap kegiatan ini dapat bermanfaat, barokah dan bernilai ibadah.

"Dengan kunjungan kali ini ke Panti Asuhan Al A'rif, semoga yang kami sampaikan bermanfaat, barokah dan bernilai ibadah" Tutur perempuan yang akrab dipanggil Ibu Sri tersebut.

Acara bakti sosial sempat membuat haru hadirin yang hadir, saat pengasuh Pondok Pesantren dan Panti Asuhan Al A'rif menyampaikan sambutannya mengenai kondisi tempat ia mengabdikan diri.

Muhammad Rosip (52) atau akrab di panggil Ust Rosip pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren dan panti Asuhan Al Arif sejak tahun 1998 mengaku dirinya hanya lulusan Sekolah Dasar namun Ust Rosip memiliki alasan dibalik pembangunan panti asuhan yang merupakan kilas balik dari pengalaman pribadinya sehingga ia tergerak agar tidak ada lagi anak-anak yatim dan dhuafa kehilangan kesempatan untuk memiliki pendidikan dan masa depan yang layak. 

Kini sebanyak 43 santri yang terdiri dari 29 anak-anak yatim dan 14 dhuafa dibawah asuhan Ust Rosip. Bersama dirinya, ia melakukan tugasnya menjadi guru, ayah dan sekaligus teman bagi para santri sehingga dapat berbagi penderitaan. Ust Rosip juga memberikan pengajaran yang fokus pada pembelajaran pada Hafalan Al-Quran, Pelajaran Cinta Lingkungan dan Toleransi antar umat beragama.

Selain itu dirinya juga bertanggung jawab terhadap pendidikan formal yang ditempuh para anak asuhnya. Dari 43 anak, 3 diantaranya telah lulus pendidikan menengah dan melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi. Setiap minggunya Ust Rosip memberikan uang saku pada tiap-tiap santri sejumlah Rp 15. 000. Menurutnya selama ini dana yang didapatkan dari pekerjaannya sebagai buruh lepas dan bantuan dari swadaya masyarakat.

Ust Rosip mengaku senang dengan adanya bantuan dari BPKP terlebih dalam bantuan tersebut tidak hanya berbentuk bantuan langsung tetapi ada bantuan yang bersifat berkelanjutan sehingga memiliki kebermanfaatan yang lebih luas.

"Kami mengucapkan terimakasih atas bantuannya dari LAZ Harfa dan BPKP Provinsi Banten bantuan ini membawa keberkahan buat anak-anak (santri) saya, semoga yang memberi bantuan ini mendapatkan pahala dari Allah swt" Pungkas Ust Rosip.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun