Mohon tunggu...
LAZ Harfa
LAZ Harfa Mohon Tunggu... Freelancer - Saling Menguatkan

LAZ Harapan Dhuafa merupakan Lembaga Non Profit yang berkonsentrasi pada pemberdayaan kaum dhuafa sejak tahun 2004. Melalui pengelolaan Zakat, Infaq, Shodaqoh, Wakaf, dan Dana Sosial lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

LAZ Harapan Dhuafa Distribusikan APD untuk Puskesmas di Desa

26 April 2020   08:56 Diperbarui: 26 April 2020   08:51 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Desa sebagai rantai utama pemasok dan penghasil bahan pangan atau distilahkan sebagai hilir perekonomian haruslah terjaga dan terlindungi dengan aman, karena bila desa lumpuh maka kota akan runtuh. Rata-rata bahan pangan dan bahan pokok lainnya dipasok dari kampung-kampung di pedesaan yang kemudian didistribusikan ke kota-kota besar.

Bila desa tidak terbekali dengan baik terkait informasi, edukasi dan upaya preventif terkait Covid-19 maka tidak menghalangi kemungkinan dampak yang ditimbulkan akan menyebabkan efek domino yang lebih besar ke berbagai lini, sepertinya terputusnya rantai pasokan pangan, penyebaran Covid-19 yang makin tak terkendali, kriminalitas akibat kelaparan dan lain sebagainya.

Oleh karena itulah LAZ Harapan Dhuafa kemudian turun ke desa-desa, terkhusus yang berada dalam cakupan wilayah Banten, seperti kabupaten Pandeglang yang menjadi salah satu kabupaten pemasok bahan pangan dan hasil bumi. (16/04)

LAZ Harapan Dhufa melakukan penguatan di desa-desa agar bisa bertahan menghadapi pandemi Covid-19 melalui program Kampung Harapan Siaga Covid-19, distribusi APD ke beberapa titik lokasi puskesmas desa yang berada di wilayah Pandeglang serta edukasi dan pembuatan CTPS warga.

Indah Prihanande Direktur Utama LAZ Harapan Dhuafa menjelaskan bahwa kita mesti jeli dan teliti melihat berbagai situasi dan kondisi di saat seperti ini (pandemi), termasuk belajar menganalisis dampak serta sebab akibat, salah satunya adalah dengan adanya gelombang balik para perantau yang mau tidak mau mereka terpaksa harus kembali ke desa atau kampung halaman akibat pekerjaan mereka di kota dirumahkan atau bahkan di PHK. Dan pulangnya para perantau setidaknya ada potensi sebagai carrier (pembawa Covid-19) secara tidak sadar, walaupun kita memang tidak tahu secara pasti, tapi asas kehati-hatian dan waspada tentu harus tetap kita utamakan.

Maka dari itu betapa pentingnya memberikan edukasi serta informasi dan pemahaman yang tepat bagi para warga desa. Selain itu karena akses kesehatan utama yang bisa dijangkau masyarakat desa adalah Puskesmas, maka Puskesmas pun menjadi titik perhatian utama kita untuk seminimal-minimalnya mereka memiliki kelengkapan APD yang standar dan memadai bila kemudian ada warganya yang terindikasi reaktif Covid-19, mereka bisa melakukan pengamanan atau pelayanan pertama terhadap warga yang terindikasi Covid-19 tersebut.

"LAZ Harapan Dhuafa berfokus kepada penguatan desa di masa pandemi Covid-19 ini, karena dalam pandangan analisis kami, desa memiliki peranan yang sangat penting, terutama dalam menjaga stabilitas pasokan dan rantai perekonomian di masa yang mungkin entah ke depan kita bisa saja mengalami krisis, dengan menguatkan desa sebagai pemasok utama bahan pangan. Kita berharap mudah-mudahan stabilitas rantai pasokan bisa tetap terjaga dan tetap stabil melewati masa sulit ini. Yang kami lakukan yaitu mencoba berusaha membuat sistem terintegrasi melalui kampung Harapan Siaga Covid-19 salah satunya adalah program lumbung pangan, lalu pendistribusian APD, Desinfektan, Handsanitizer untuk Puskesmas, edukasi CTPS dan pembuatan CTPS oleh warga desa". Tutur Indah Prihanande

Sedangkan Endang Mulyadi Kepala UPT Puskesmas Cigeulis-Pandenglang mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas APD yang didistribusikan oleh LAZ Harapan Dhuafa dalam upaya penanggulangan menghadapi Covid-19, ia berharap dengan adanya APD yang memadai dan kelengkapan lain yang diperlukan untuk penanganan Covid-19 para staff perawat dan tim medis Puskesmas yang dipimpin olehnya bisa menjadi lebih aman saat memberikan layanan pertama terhadap pasien atau warga yang terindikasi Covid-19.

"Terima kasih sebesar-besarnya kepada LAZ Harapan Dhuafa atas bantuan APD yang telah didistribusikan dalam rangka penanggulangan Covid-19 ini, kami terkhusus para staff medis mudah-mudahan bisa lebih terjaga dan aman untuk memberikan pertolongan pertama kepada warga atau orang yang terindikasi Covid-19". Ungkap Endang Mulyadi

Hal senada juga disampaikan oleh Muhamad Toha Kepala Desa Sudimanik, Kecamatan Cibaliung-Pandeglang, terutama dalam hal edukasi dan informasi kesehatan, seperti mengajarkan warga membuat CTPS, penyemprotan disinfektan serta pemahaman terkait Covid-19 melalui pembentukan Kampung Harapan Siaga-Covid-19, serta alternatif-alternatif untuk penguatan di bidang lain, seperti ketahanan pangan dan ekonomi yang sangat terasa dampaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun