Mohon tunggu...
Lazarus Djami
Lazarus Djami Mohon Tunggu... Ilmuwan - Ketua PPK Pandawai

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Datang Pada Terang Itu dan Jangan Tidur Lagi. Oleh Lazarus Djami

22 Januari 2025   07:45 Diperbarui: 22 Januari 2025   08:14 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penginapan dan penggenapan
Zoom bersama Dr. Margaret
Pertama Tesalonika 5 ayat 1 sampai 6 tentang hari Tuhan (Selasa,21/01.2025)

Anak-anak terang dan anak-anak kegelapan.


Kegelapan yaitu mereka yang melihat Yesus seperti pencuri karena mereka menuju kepada kebinasaan.


Sementara anak-anak terang yaitu mereka yang menantikan Yesus untuk menyempurnakan segala pengharapan di dalam kehidup kekal yaitu dalam kerajaan-Nya.


Juga orang percaya terbagi dalam dua bagian yakni:
1. Anak-anak terang
2. Anak-anak gelap


Anak-anak terang mereka tidak bisa hidup tanpa terang atau cahaya seperti segala ciptaan tanpa terang itu mati adanya.
Yohanes 1 ayat 1 sampai 4
Dan Mazmur 119 ayat 105.


Ketika kita ada Dalam Gelap dan kini telah melihat terang maka ikutlah terang itu.
Karena terang adalah Firman kehidupan.

Sementara
Anak -Anak gelap, yaitu mereka yang hidup dalam kebodohan tanpa terang yaitu tanpa firman Tuhan mereka hidup tanpa cahaya yang menjadi Firman kehidupan dan firman hidup tidak ada di dalam mereka.


Firman yang memberi kehidupan sangat bermakna bagi anak-anak Tuhan, demikianlah makna terang itu dalam Mazmur 119: 30.

LDj
LDj


Yesaya 9 : 1 -2
Ada yang jalan dalam kegelapan dan ada mereka yang berjalan dalam Terang
Dan oleh nubuat ini yang digenapi di dalam perjanjian baru memberi kepada mereka kehidupan.

Matius 4 : 12
Apakah Anda ada dalam kegelapan atau terang?
Bagaimana kita dapat dan mengetahui bahwa kita ada dalam kegelapan?


Kita akan mengetahui bahwa kita dalam kegelapan jikalau ajaran-ajaran manusia yang terus diajarkan dan yang disimpan di dalam hati dan bukan ajaran Kristus. Dengan demikian kita tetap ada di dalam kegelapan.


Gelap Yunus 1 :1 -5
Menjelaskan bahwa kita harus keluar dari gelap itu menuju kepada terang.


Dan sebelum Yesus datang sebagai penggenapan nubuatan, keselamatan atau Jalan kepada terang itu dinyatakan di dalam segala nubuatan, diberitakan oleh para nabi, oleh hamba-hambanya dan memberi Kesaksian tentang jalan menuju pada terang itu. Tetapi ketika terang itu telah dinyatakan dengan jelas penginapan NU buatan itu pada kedatangan Yesus yang pertama, maka ia memberi Kesaksian tentang nubuatan itu dan dibuka dan digenapi.
Pendeta Gloria
Yang tidak percaya penginapan itu mereka tetap ada dalam kegelapan.
Walau mereka tahu nubuatan itu tetapi mereka tidak mengikutinya, maka kegelapan itu tetap ada pada mereka sebab kehendak Allah tidak diketahui dan tidak direnungkan. Dalam kegelapan ada banyak ajaran manusia.
Namun kita yang percaya ada dalam Terang maka terang itu harus kita miliki, kita harus pindah dari gelap kepada terang.
Bagaimana caranya?
Belajar untuk mengetahui segala sesuatu yang telah digenapi di dalam Yesus tentang kerajaannya.
Apakah itu mudah? Lakukanlah secara perlahan, jikalau kita selalu memilih untuk terus tidur dan tinggal di dalam ajaran-ajaran lama, maka kita tidak akan pernah memperoleh terang itu.
Atau bagaimana kita tahu bahwa kita ada dalam Terang?
Jadi orang yang menang, merekalah yang telah berpindah dari gelap kepada terang untuk memperoleh kehidupan di dalam Kristus.
Kalau malam ini menjadi bagian kita Apakah kita akan terus tidur? Tentu tidak. Karena besok kita akan bangun.
Maka jika Firman menjadi hidup di dalam hati kita maka terang itu, cahaya itu, Firman itu akan membangunkan kita dari kegelapan menuju kepada hidup yaitu terang firman Allah.
Amin

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun