Mohon tunggu...
Lazarus Djami
Lazarus Djami Mohon Tunggu... Ilmuwan - Ketua PPK Pandawai

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Diary

Arti Dupa Dalam Alkitab - Oleh Lazarus Djami (berdasarkan Zoom dengan Dr. Margaret)

16 Januari 2025   20:42 Diperbarui: 16 Januari 2025   20:42 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Sehingga,
Dupa adalah Hati seseorang
Api adalah firman,
Kemenyan adalah Doa
Asap kemenyan adalah suara doa yang dinaikkan kepada Tuhan.
Musa melakukan pengorbanan, tetapi di zaman Yesus telah menjadi penyembahan dan Kemenyan telah menjadi Doa. Adakah engkau sekarang melakukan seperti zaman Musa? TIDAK!  Tetapi sekarang kita hanya Doa.
Kedatang kedua.


Wahyu 8:9
Firman besaksi tentang:
Api, dan Dupa bukan secara fisik dari sorga, tetapi menjadi bayangan. Tuhan bukan api fisik dari sorga. Artinya Ia akan membawa firman yang memberisihkan dan menghakimi.
Kita pelajari dan mengetahui untuk kita tahu bagaimana kita berdoa.


Jika Dupa adalah hati seseorang, maka bagaimana seharusnya kita berdoa?
Berapa lama? 1x24 jam? Tidak.
Bagaimana seharusnya kita berdoa? Yohanes 15:7- Firman harus ada di dalam hati kita
Banyak orang Kristen tahu ayat ini, "mintalah,..." jangan salah paham. Bukan apa yang diminta akan diberi, tetapi ini janji yang bersyarat.
Dan syarat itu adalah "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu,..."
Jangan hanya meminta dan berpikir akan menerima.


Pengorbanan telah diganti dengan penyembahan dan pengorbanan diganti dengan doa, dalam kitab Imamat 16:12-13 dan Yoh. 15 adalah sama maknanya.
Pertama: Ambil bara dari Mesbah ukupan dari wangi-wangian, kemenyanyan yang diletakkan di dalam dupa. Sama dengan waktu kita doa dan berkata: Tuhan dengarkan doa saya dan meletakan kemenyan diletakkan di dupa dan api dan asap naik ke atas, itulah doa kita yang dinaikkan kepada Allah.


Dupa yang adalah hati Hati seseorang. Ini menjadi langkah awal. Dan api adalah firman, dan harus kita pahami yaitu firman yang tersingkap, dan mau menjadi orang-orang yang mau belajar akan firman Tuhan. Firman itu harus tinggal di dalam kamu.
Ketahuilah ini,
Kemenyenan adalah doa. Asap : doa yang di dengar, maka kita perlu siapkan hati, angkat hati/dupa dan firman seperti api dan doa dinaikkan kepada Tuhan.
Kita perlu Firman yang adalah api untuk memberisihkan segala ajaran yang tidak sesuai Firman dalam hati kita. Dan kemudian kita bisa berdoa kepada Allah.


Kita sudah tahu bahwa cawan itu adalah hati yang berisi firman yang menjadi makanan
Maka, jika cawan itu sudah kotor, bisakah kita meletakan makananan? Tidak! Perlu dicuci/dibersihkan, dan jikalau penuh? Juga tidak bisa, harus dibuang hal yang tidak berguna/dikosongkan; kita perlu terima firman yang baru, yang membersihkan.  Ingatlah bahwa Api adalah Firrman yang menghakimi dan membersihkan. Maka pahamilah bahwa firman dengan baik dan mau menyingkirkan pikiran lama kita dan biarlah Firman seperti api yang membersihkan.


Apakah hal itu sulit? Jika ini kehendak Allah, maka kita harus taat. Ia mau beri makanan yang baru, yaitu fiman penggenapan dan memberikan kepada kita sesuatu kenyataan dalam Alkitab.
Jika kita tidak memberisihkan diri, bagaimana Allah memberikan firman itu? Firman seperti api yang bisa membakar hati kita seperti para murid.
Arti Firman yang terbuka harus disimpan dalam hati, itulah tempat dupa yang berisi api.
Matius 6, Allah telah beritahu tentang doa "Bapa Kami"

(LDj)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun