INJIL ADALAH KEBENARAN YANG HAKIKI BUKAN ADAT ISTIADAT NENEK MOYANG
Dariku, seorang yang memberikan sedikit pemikiran, bukan karena kepintaran melebihi yang lain, melainkan kemampuan oleh Yesus Kristus, yang telah memberiku semangat dalam menulis tentang pokok penting ini, untuk semua saudara yang ada dan kepada seluruh sidang Gereja Bebas Sumba Timur.
Aku tahu bahwa kamu telah dimerdekakan oleh Kristus dan juga telah diajar dan sudah menerima kebenaran itu, yang kini kamu telah menyakininya.
Aku heran, bahwa masih banyak yang belum mengatahui dan bahkan berbalik dari pada kebenaran itu. Memang kasih karunia Kristus telah memanggil kita, namun kini ada sebagian orang telah terpesona dan mengikuti suatu yang dianggap itu kebenaran, yang sebenarnya itu bukanlah kebenaran. Hanya ada orang yang mengacaukan dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan kebenaran Injil.
Saya berharap, sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu sesuatu yang mengenakkan telingamu, namun yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
Jadi bagaimana sekarang: Adakah kamu setia pada kebenaran itu ataukah telah bergeser darinya? Sebab itu aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, dahulu hidup kita memang sebagai orang yang sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyang kita; tetapi kini Tuhan yang telah memilih kita untuk hidup dalam kebenaran itu.
Apa yang akan kutuliskan nanti kepadamu ini benar, dan aku tidak berdusta. Tetapi rupanya ada banyak orang dari anggota sidang Tuhan di Bereja Bebas pun belum mengerti tentang kebenaran yang sudah diajarkan dalam gereja ini. Mereka memang mendengar tentang kebenaran itu, mereka telah mengikutinya, dan kepada mereka telah dibentangkan kebenaran itu -- dalam berbagai cara; kendatipun demikian, ada banyak yang belum juga mengerti.
Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan. Tentu, ada desakan dari saudara-saudara palsu yang menyusup masuk, yaitu mereka yang menyelundup ke dalam untuk menghadang Kebenaran kita yang telah kita miliki di dalam Kristus Yesus.
Tetapi sesaatpun kami tidak mau mundur dan tunduk kepada mereka, agar kebenaran Injil dapat tinggal tetap dalam Gereja ini dan pada kita. Dan mengenai mereka yang dianggap terpandang itu, itu tidak penting bagi kita, sebaliknya, setelah mereka melihat bahwa kebenaran Injil dinyatakan dalam gereja ini, mereka akan malu.
Tuhan telah memberikan kekuatan kepada kita untuk menyaksikan kebenaran itu. Jangan menurut kelahiran engkau adalah anggota Gereja ini, tetapi kamu telah melihat dan tahu apa itu kebenaran.
Kamu juga tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan karena melakukan aturan adat-istiadat, hanya oleh percaya di dalam Kristus Yesus. Teruslah berusaha untuk berkenan kepada Kristus yang nyata dari perilaku kita sebagai orang yang telah dibenarkan. Mari kita saling membangun apa yang hampir hilang.