Mohon tunggu...
Lazarus Djami
Lazarus Djami Mohon Tunggu... Nelayan - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Petani dari Maujawa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ilusiku Merasuk Jiwaku

27 Juli 2022   23:30 Diperbarui: 27 Juli 2022   23:36 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DOA TULUS KUPANJATKAN, CINTA MEMANG BEGINI TAK MESTI MENUJU.

SEJUJURNYA TELAH AKU AKUI, SETULUS HATI INI KUKATAKAN

TENTANG SEMUA KENANGAN YANG PERNAH DIJALANI,

NAMUN SUNGGUH TAK PERNAH KUMENGERTI, JANGAN KUBURKAN DALAM DIAMMU

TIADAKAH MAAF BAGI DIRIKU YANG DULU PERNAH TERSESAT DALAM HATIMU

DAN TERUS BERBENAH DIRI BERJUANG UNTUK DAPATKAN HATIMU.

KEMANA LAGI AKU MELANGKAH SEAKAN JALAN SUDAH TERTUTUP,

DI MANA AKU HARUS MENCARI LEMBARAN PUTIH PENYEJUK JIWA,

INGIN BERTANYA PADA ALAM, TIADA JAWABAN SEMUA TERDIAM.

Goresan LDJ.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun