Mohon tunggu...
Lazarus Djami
Lazarus Djami Mohon Tunggu... Nelayan - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Petani dari Maujawa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau Rangkai Air Mata Jadi Permata

26 Juni 2022   21:02 Diperbarui: 26 Juni 2022   21:34 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

PENGAMPUNANMU NYATA BAGIKU TUHAN

Tuhan, aku tahu bahwa aku pendosa di hadapMu

Hati begitu menderita, hidup terasa hampa

tak tahu, berapa banyak tetasan air mata ini 

Putus asa sudah di depan mataku

Tapi, Kau Tuhan yang mengasihiku dengan sepenuh hati

Mengangkatku kembali dari lumpur dosaku

Tak membiarkan aku jalan berjalan dalam keputusanku

Dan tak pernah melihat rupaku

Oleh kemurahahanMu ya Tuhan

Engkau terus mengajariku melewati badai dalam hidupku

Menjadikanku seperti rajawali melewatinya

Kasih setiaMu Tuhan melebihi hidupku

Kau Rangkai air mataku jadi permata 

Kau ubah kabut hitamku menjadi sutra. 

Kepahitan, kesukaran kau ubah jadi bintang-bintang. 

Kau rangkai air mata jadi permata. 

Terima kasih Tuhanku, Engkau Tuhanku

Ampunilah aku sejauh, tinggi dalamnya kasihMu

Dan aku tahu Engkau terus memulihkanku

Ajar aku setia dan seturut rencanaMu ya Tuhan penolongku

Yesus jawaban hidupku

Mazmur 103

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun