Mohon tunggu...
layyin yeprila ningrum
layyin yeprila ningrum Mohon Tunggu... Administrasi - Mengabdi dan Berkarya

Di Bawah Nuansa Hitam Putih

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tarian Kesepian

7 Mei 2024   16:57 Diperbarui: 7 Mei 2024   17:48 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tengah landaan keheningan,

Kudapati diri terluka dan terbiar, 

Indera terbuka,

Kefanaan terasa nyata adanya.

Bayang-bayang senja merajut kesunyian, 

Dalam ruang gelap hati mencari cahaya,

Tak ada yang mendengar, tak ada yang tahu, 

Kisah sepi merintih dalam hampa.

Di antara keramaian, ketenangan menyapa, 

Terkubur dalam duka, diam berbicara. 

Puing-puing kenangan, kini menyaksikan, 

Bagaimana kesepian menari-nari dalam nyanyian.

Namun di sana, di tengah kekosongan, 

Ada keajaiban yang tersembunyi. 

Dalam sunyi, jiwa menemukan kedamaian.

Kesepian bukanlah kutukan abadi, 

Tapi teman menemukan makna.

Jadi biarkanlah kesepian menjadi guru, 

Yang mengajarkan arti sejati dari hidup. 

Di dalamnya temukan diri, 

Dan di situlah perjuangan tuk kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun