Aku mengangguk-angguk."Kalau begitu, nanti kita reinkarnasi jadi penguin saja. Penguin kan lucu. Nanti kamu jadi kakek penguin, aku nenek penguin, terus ada Pe. Pe bisa jadi cucu penguin."
- Ava kepada P. Di Tanah Lada, halaman 176.
..., dia bilang,"Tapi kalau aku mati, aku akan terbang, kan?"Â
- P kepada Ava. Di Tanah Lada, halaman 124.
Selain itu, Ziggy juga menggambarkan tokoh lain secara manusiawi: tidak sempurna. Seperti tokoh mama Ava, meski baik ia masih sering melakukan kesalahan dalam membesarkan anaknya. Kemudian tokoh Mas Alri dan Kak Suri, jika nanti kalian membaca novel ini, kalian akan sadar meskipun keduanya pernah melakukan kesalahan fatal di masa lalu, dua orang ini tetap berusaha untuk memperbaiki kesalahan mereka dengan caranya masing-masing. Terakhir, walaupun digambarkan temperamental dan kasar, tokoh papa di cerita ini tetap diberi latar belakang yang menyebabkan mereka menjadi seperti itu.
Kelebihan Buku
Ada banyak sekali kelebihan dari novel ini, yang pertama adalah gaya bahasa yang digunakan oleh Ziggy sebagai penulis membuat cerita ini semakin menarik dan semakin hidup. Ia juga selalu menyisipkan pengertian dari beberapa kata yang baru atau pernah dipelajari oleh Ava sehingga menambah wawasan baru bagi para pembacanya.
Kedua, isu sensitif seperti kekerasan yang dikemas secara berbeda. Ava dan P adalah representasi dari banyaknya anak-anak korban KDRT di luaran sana. Dengan membaca novel ini, pembaca jadi bisa lebih berempati dan memahami bahwa KDRT akan sangat berdampak besar bagi para korbannya, terutama bila korbannya adalah anak-anak. Berapapun usia mereka, KDRT akan tetap meninggalkan luka dan trauma mendalam bagi para korbannya.
Ketiga, novel ini berisi mimpi dan harapan anak-anak. Ziggy melalui novelnya seolah berharap bahwa dunia akan berhenti kejam pada anak-anak. Novel ini juga seolah memperbolehkan anak-anak untuk berhenti takut bersikap sesuai umur mereka.
"Bacalah banyak buku tanpa mengerti artinya. Bermainlah tanpa takut sakit. Tonton televisi tanpa takut jadi bodoh. Bermanja-manjalah tanpa takut dibenci. Makanlah tanpa takut gendut. Percayalah tanpa takut kecewa. Sayangilah orang tanpa takut dikhianati. Hanya sekarang kamu bisa mendapatkan semua itu. Rugi, kalau kamu tidak memanfaatkan saat-saat ini untuk hidup tanpa rasa takut," kata Mas Alri kepada Ava--- Di Tanah Lada, halaman 197
Mereka hanya perlu dikasihi. Anak-anak adalah makhluk yang suci, di sebuah kutipan saat Ava dan P pergi ke Tanah Lada, setelah apa yang pernah P lalui karena ulah papanya, ia tetap merasa sedih ketika sadar bahwa ia akan pergi meninggalkan papanya.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!