Mohon tunggu...
Laysha Nurraihan
Laysha Nurraihan Mohon Tunggu... Mahasiswa - layshanurraihan

love your self

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PMM-UMM Latih Ibu-ibu PKK "Kokedama" (Teknik Menanam Kekinian dari Jepang)

3 Februari 2021   17:10 Diperbarui: 3 Februari 2021   19:47 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (PMM-UMM) oleh kelompok 70 gelombang 13 dengan dosen pembimbing lapangan yaitu Ibu Nur Hayatin, S.ST., M.Kom, telah melakukan program kegiatan selanjutnya yaitu praktik pembuatan kokedama dengan melibatkan ibu-ibu PKK di Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung. Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Tanggung dan diikuti oleh 6 orang dari anggota PKK.

Koordinator program, [Kelvin Yoanda], menjelaskan bahwa Kokedama adalah teknik menanam dari Jepang yaitu menempatkan tanaman dalam bola tanah kemudian membungkusnya dengan moss (lumut) lalu mengikatnya dengan tali. Namun pembuatan kokedama kali ini menggunakan serabut kelapa untuk pengganti lumut. 

Alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan kokedama yaitu tali rami, serabut kelapa, bunga keladi singonium, tanah, air dan gunting. "Teknik menaman seperti ini sangat mudah dilakukan, karena semua bahan mudah didapatkan dilingkungan sekitar", terang [Kelvin Yoanda].

Cara membuat Kokedama sendiri yaitu tanah dibentuk gumpalan dengan ditambah sedikit air. Lalu gumpalan tanah tersebut dilapisi dengan serabut kelapa dan dililit tali rami agar tidak lepas. Lilitan sabut kelapa ini berfungsi untuk menyerap dan menyimpan air untuk kebutuhan tanaman.

Selain sebagai pengikat media tanam, lilitan serabut kelapa juga dapat mempercantik tampilan tanaman hias anda. Perawatannya pun cukup mudah, hanya dengan penyemprotan secukupnya atau cukup mencelupkan kokedama sabut kelapa ke dalam air. Selain menambah nilai ekonomis tanaman, kokedama sabut kelapa ini juga cocok untuk bercocok tanam di lahan yang sempit.

Tanaman kokedama tidak memerlukan penyiraman yang intens, hanya dengan merendam selama dua jam kokedama dapat bertahan selama seminggu. Manfaat dari tanaman kokedama yaitu ramah lingkungan karena menggunakan media tanam alami yaitu serabut kelapa, sehingga tidak menyebabkan penambahan sampah plastik. Selain itu proses pembuatan kokedama juga meningkatkan kreativitas.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Ibu-ibu PKK sangat berantusias dalam kegiatan ini, karena pembuatan kokedama yang cukup mudah dan dapat digunakan sebagai tanaman hias dirumah. "Kan sekarang lagi musim musimnya bunga ya mbak, jaddi kokedama ini juga bisa jadi inovasi baru buat menghias rumah dengan model yang unik" ungkap Ibu Lurah. Selama pembuatan tidak ada kendala sama sekali, justru ibu-ibu sangat menyukai dan menambah membuat lagi.

Tanaman kokedama dapat juga diperjual belikan ke masyarakat, karena kebetulan bulan bulan ini sedang musimnya bertanam dan menghias rumah dengan tanaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun