Berita Rakyat Pos 2 Januari 2012: “November, Ekspor Timah Masih Tinggi” = http://rakyatpos.com/headlines/november-ekspor-timah-masih-tinggi
Berita Bangka Pos 3 Januari 2012:“November, Ekspor Timah Kembali Melorot” = http://bangka.tribunnews.com/2012/01/03/november-ekspor-timah-kembali-melorot
Kedua berita tersebut diatas menyampaikan besaran ekspor timah dari Babel berdasarkan data stastistik. Statistik adalah informasi yang memaparkan suatu hal, untuk membuat analisa, prediksi, kesimpulan, merupakan istrumen penting untuk perumusan perencanaan sasaran kedepan.
Namun untuk suatu sasaran besar dan strategis tidak cukup hanya mengandalkan statistik saja. Pasar Timah Indonesia (INATIN@ICDX) adalah salah-satu sasaran besar dan strategis tersebut, adalah sangat riskan bagi Pasar Timah Indonesia dan pelaku yang terlibat hanya mengandalkan statistika tahunan, bahkan statistika bulanan sekalipun. Perjalanan pendirian Pasar Timah Indonesia ibarat peperangan yang berhadapan langsung dengan kompetitor besar lain yang sudah mapan.
Data statistik adalah pasif, informasi yang disuguhkan adalah hasil masa lalu, sekedar untuk menarik kesimpulan dan prediksi awal, tidak dapat diandalkan sebagai satu-satunya acuan menyusun strategi.
Sasaran adalah jauh didepan, strategi harus fleksibel mengikuti situasi yang dinamis dan terus-menerus berubah.
Dengan berdirinya Pasar Timah Indonesia, sedikit-banyak tentu akan mempengaruhi pasar LME dan KLTM sebagai kompetitor. Strategi Pasar Timah Indonesia memerlukan observasi pasar terkini, tinjauan kekuatan dan kelemahan kompetitor, dsb. Begitu pula dengan LME yang sudah berumur lebih dari 130 tahun namun tetap dinamis, selalu membuat rencana pembaruan dan perbaikan untuk menyesuaikan diri pada perubahan dan kebutuhan dunia.
LME dalam waktu dekat akan mengaktifkan fasilitas pergudangan seluas 50 Ha di Kaohsiung – Taiwan, fasilitas pergudangan tersebut terutama untuk menangani kepentingan perdagangan dengan Taiwan dan China, konsumen LME terbesar (pemerintah China tidak memberikan izin operasional Gudang LME diwilayah China).
Sebaran fasilitas gudang LME yg lebih mendekatkan pada konsumen akan memangkas waktu pengiriman dan biaya, yg pada akhirnya juga akan meringkaskan kebutuhan stock fisik (termasuk timah). Sebelumnya untuk pengiriman ke China dan Taiwan dilakukan dari gudang di Singapore, Malaysia, dan Korea. Lokasi gudang yang lebih dekat dengan konsumen adalah keuntungan untuk konsumen, stock yang ramping adalah keuntungan LME. Dalam hal ini saja data statistik pasokan, penjualan, stock, dsb, dengan sendirinya menjadi sangat lemah relevansinya terhadap sasaran dan strategi masa depan.
Lay Rusli Mulyadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H