Mohon tunggu...
Lay Rusli Mulyadi
Lay Rusli Mulyadi Mohon Tunggu... -

Ketua Umum Asosiasi Solder Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Ekspor Timah, Situasi Pasar Timah Dunia Terus Berubah

3 Januari 2012   11:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:23 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Berita Rakyat Pos 2 Januari 2012: “November, Ekspor Timah Masih Tinggi” = http://rakyatpos.com/headlines/november-ekspor-timah-masih-tinggi

Berita Bangka Pos 3 Januari 2012:November, Ekspor Timah Kembali Melorot” = http://bangka.tribunnews.com/2012/01/03/november-ekspor-timah-kembali-melorot

Kedua berita tersebut diatas menyampaikan besaran ekspor timah dari Babel berdasarkan data stastistik. Statistik adalah informasi yang memaparkan suatu hal, untuk membuat analisa, prediksi, kesimpulan, merupakan istrumen penting untuk perumusan perencanaan sasaran kedepan.

Namun untuk suatu sasaran besar dan strategis tidak cukup hanya mengandalkan statistik saja. Pasar Timah Indonesia (INATIN@ICDX) adalah salah-satu sasaran besar dan strategis tersebut, adalah sangat riskan bagi Pasar Timah Indonesia dan pelaku yang terlibat hanya mengandalkan statistika tahunan, bahkan statistika bulanan sekalipun. Perjalanan pendirian Pasar Timah Indonesia ibarat peperangan yang berhadapan langsung dengan kompetitor besar lain yang sudah mapan.

Data statistik adalah pasif, informasi yang disuguhkan adalah hasil masa lalu, sekedar untuk menarik kesimpulan dan prediksi awal, tidak dapat diandalkan sebagai satu-satunya acuan menyusun strategi.

Sasaran adalah jauh didepan, strategi harus fleksibel mengikuti situasi yang dinamis dan terus-menerus berubah.

Dengan berdirinya Pasar Timah Indonesia, sedikit-banyak tentu akan mempengaruhi pasar LME dan KLTM sebagai kompetitor. Strategi Pasar Timah Indonesia memerlukan observasi pasar terkini, tinjauan kekuatan dan kelemahan kompetitor, dsb. Begitu pula dengan LME yang sudah berumur lebih dari 130 tahun namun tetap dinamis, selalu membuat rencana pembaruan dan perbaikan untuk menyesuaikan diri pada perubahan dan kebutuhan dunia.

LME dalam waktu dekat akan mengaktifkan fasilitas pergudangan seluas 50 Ha di Kaohsiung – Taiwan, fasilitas pergudangan tersebut terutama untuk menangani kepentingan perdagangan dengan Taiwan dan China, konsumen LME terbesar (pemerintah China tidak memberikan izin operasional Gudang LME diwilayah China).

Sebaran fasilitas gudang LME yg lebih mendekatkan pada konsumen akan memangkas waktu pengiriman dan biaya, yg pada akhirnya juga akan meringkaskan kebutuhan stock fisik (termasuk timah). Sebelumnya untuk pengiriman ke China dan Taiwan dilakukan dari gudang di Singapore, Malaysia, dan Korea. Lokasi gudang yang lebih dekat dengan konsumen adalah keuntungan untuk konsumen, stock yang ramping adalah keuntungan LME. Dalam hal ini saja data statistik pasokan, penjualan, stock, dsb, dengan sendirinya menjadi sangat lemah relevansinya terhadap sasaran dan strategi masa depan.

Lay Rusli Mulyadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun