Beberapa jenis yoghurt melalui dua kali pemanasan yang berisiko mematikan bakteri probiotik sehingga pilihlah yoghurt dengan kandungan Lactobacillus atau Bifidobacterium.Â
Selain itu, proses pemasakan dengan suhu tinggi (lebih dari 150 C) pada tempe juga dapat mematikan bakteri probiotik. Maka dari itu, penting untuk lebih selektif dalam memilih dan mengolah makanan sumber probiotik yang akan dikonsumsi.
Pemanfaatan probiotik dalam meningkatkan jumlah bakteri menguntungkan di usus dapat mendorong terciptanya mikrobiota usus yang sehat. Dengan mekanisme yang telah dijelaskan pada uraian di atas, adanya mikrobiota usus yang sehat dapat memberikan banyak manfaat, salah satunya membantu mengurangi kecemasan.Â
Oleh karena itu, pengoptimalan asupan probiotik dapat menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat dalam mengurangi ansietas dengan cara yang mudah dan murah. Akan tetapi, perlu diingat dan disadari apabila kecemasan telah kian parah dan mengganggu aktivitas, jangan ragu untuk membuat janji dengan psikolog atau psikiater, ya!
REFERENSI
Gralczyk-Bikowska, A., Szmajda-Krygier, D. and Kozowska, E., 2022. The microbiota--gut--brain Axis in psychiatric disorders. International Journal of Molecular Sciences, 23(19), p.11245.
Ma, T., Jin, H., Kwok, L.Y., Sun, Z., Liong, M.T. and Zhang, H., 2021. Probiotic consumption relieved human stress and anxiety symptoms possibly via modulating the neuroactive potential of the gut microbiota. Neurobiology of Stress, 14, p.100294.
Marsidi, S.R., Yaqiin, A.A., Amsyar, A., Komala, E., Pratomo, G., Kim, I.V.A. and Hutagalung, R.B.Z., 2022. Gambaran Kecemasan Individu Dewasa di Jakarta, Bekasi, dan Tangerang (JATEBANG): Gejala dan Penyebab. Jurnal Psikologi Terapan (JPT), 5(1), pp.1-12.
O'Toole, P. W., & Cooney, J. C. (2008). Probiotic bacteria influence the composition and function of the intestinal microbiota. Interdisciplinary perspectives on infectious diseases, 2008, 175285. https://doi.org/10.1155/2008/175285
Wijaya, A.E., Asmin, E. and Saptenno, L.B., 2023. Levels of Depression and Anxiety in Productive Age. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(1), pp.150-156.Â
World Health Organization. (2023). Anxiety disorders. Fact Sheets. .Â