Ayah : "iya! pernah! tapi saya hanya mengurus dan memakamkan saja, yang menemukan pertama kali anak saya, waktu itu dia masih SD dan tidak tau jika darah itu adalah bayi.Jasad bayi itu  saya makamkan di pemakaman umum desa, ada apa nak? Kejadian itu sudah lama sekali.
Pemuda : "Jasad bayi itu adalah kembaran saya pak, dulu ibu saya hamil bayi kembar, ternyata kembaran saya lahir sebelum waktunya, saat ini ibu saya sedang sakit seperti orang kesurupan dan belum sembuh sampai sekarang, setelah mencoba mencari penyebab sakitnya ibu saya, saya mendapat petunjuk dan itulah yang membawa saya menemui bapak sekarang".
Pemuda itu lalu menjelaskan asal desanya, tempat tinggalnya dan nama orang tuanya, sehingga didapat keterangan jelas ternyata pemuda itu adalah warga tetangga desa. Kemudian pemuda itu mendatangi makam sodara kembarnya ditemani ayah gadis kecil itu. Setelah dia membaca doa di atas makam sodara kembarnya, lalu pemuda itu pamit pulang kerumahnya. Beberapa hari kemudian pemuda itu datang lagi untuk sekali lagi mengucapkan terimakasih dan mengabarkan jika ibundanya sudah sehat, pulih seperti sediakala.
Ternyata sikap kepedulian sekecil apapun bisa membantu sesama dihindarkan dari kemalangan, bisa juga menyelamatkan dunia, bahkan bisa mempertemukan saudara kembar yang sudah tinggal di dunia yang berbeda. Masihkah anda memilih bersikap masa bodoh dan menjadi manusia yang tidak memiliki kepedulian?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H