Mohon tunggu...
Layla el Fitri Maghfiroh
Layla el Fitri Maghfiroh Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Psychology for my life

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Edmund Husserl dan Fenomenologi

4 Januari 2014   17:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:09 3885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fenomen merupakan realitas sendiri yang tampak tidak ada selubung yang memisahkan realitas dari kita. Kesadaran menurut kodratnya mengarah pada realitas. Kesadaran selalu berarti kesadaran akan sesuatu. Kesadaran menurut kodratnya bersifat intensionalitas, karena intensionalitas merupakan unsur hakiki kesadaran. Dan justru karena kesadaran ditandai oleh intensionalitas fenomen harus dimengerti sebagai sesuatu hal yang menampakkan diri.

Maka sebagai hasil dari metode fenomenologi Husserl ialah perhatian baru untuk intensionalitas kesadaran. Kesadaran kita tidak dapat dibayangkan tanpa sesuatu yang disadari. Supaya ada kesadaran diandalkan tiga hal, yaitu bahwa ada suatu subyek yang terbuka untuk obyek - obyek yang ada. Fakta bahwa kesadaran selalu terarah kepada obyek - obyek disebut intensionalitas. Kiranya tidak dapat mengatakan bahwa kesadaran mempunyai intensionalitas, karena kesadaran itu justru adalah intensionalitas itu sendiri. Entah kita sungguh - sungguh melihat suatu pemandangan itu atau tidak tetapi bila kita masih menyadari perbedaan antara kedua kemungkinan ini, maka kita tetap menyadari sesuatu. Kesadaran tidak pernah pasif, karena menyadari sesuatu berarti mengubah sesuatu. Kesadaran itu bukan berarti suatu cermin atau foto. Kesadaran itu suatu tindakan. Artinya terdapat interaksi antara tindakan kesadaran dengan obyek kesadaran. Namun, interaksi ini tidak boleh dianggap sebagai kerjasama antara dua unsur yang sama penting. Karena akhirnya, hanya ada kesadaran obyek yang disadari itu hanyalah suatu ciptaan kesadaran.

Ada beberapa aspek yang penting dalam intensionalitas Husserl, yakni :

1. Lewat intensionalitas terjadi objektivitas. Artinya bahwa unsur - unsur dalam arus kesadaran menunjuk kepada suatu objek terhimpun pada suatu objek tertentu.

2. Lewat intensionalitas terjadilah identifikasi. Hal ini merupakan akibat objektifikasi tadi, dalam arti bahwa berbagai data yang tampil pada peristiwa - peristiwa kemudian masih pula dapat dihimpun pada objek ebagai hasil objektivikasi tersebut.

3 Intensionalitas juga saling menghubungkan segi - segi suatu objek dengan segi - segi yang mendampinginya

4. Intensionalitas mengadakan pula konstitusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun