Mohon tunggu...
LfhiyRman AdzRilFal
LfhiyRman AdzRilFal Mohon Tunggu... -

aku,alfiyya. Pecinta bintang biru. yang merindukan satria malam........\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sinopsis Jangan Miringkan Sajadahmu

28 September 2012   10:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:32 1150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sinopsis Buku Jangan Miringkan Sajadahmu! Sebuah Novel Hikmah "Astaghfirullahal ‘azhiim...! Kenapa bisa begitu Jat? Kenapa kamu bisa sampai menalak istrimu tiga kali sekaligus?! Apa kamu tak tahu akibat dari talakmu ini?!" "Saya tahu Pak Kiai.... Ssss... saya... ingin minta tolong kepada Pak Kiai. Saya sangat mencintai istri saya Pak Kiai. Saya tak ingin berpisah dengannya. Sss... saya... ingin kembali menikahi istri saya Pak Kiai..." tangis Jati memelas. "Nggak bisa Jat! Walau kamu menangis darah sekalipun nggak mungkin kamu bisa langsung menikahi istrimu lagi. Kecuali jika istrimu sudah menikah lagi dgn laki-laki lain itu pun kalau suami baru istrimu itu mau menceraikan istrimu. Kalau tak kamu ya tetap tak bisa menikahi istrimu lagi Jat seumur hidupmu..!" "Sekaranglah saat memiliki Nastiti kembali. Ganjalan syariah yg selama ini membelenggu kami kini telah pudar. Nastiti kini telah menikah dgn Hafizh. Dan itu berarti kami sudah melampaui satu tahapan syariah. Jika aku benar-benar ingin dapat memiliki Nastiti kembali maka tak ada pilihan lain kecuali menyuruh Nastiti segera meminta cerai dari Hafizh. Inilah kesempatan itu...!" pekik hati Jati dgn penuh gembira. Terbayangkah bagaimana rasa bila sepasang suami-istri yg shalih-shalihah hanya sebab emosi sesaat terlontarlah talak tiga?! Maka jatuhlah talak yg penuh nafsu emosi itu terpisahlah cinta & kasih itu. Demi syariah maka harus ada laki-laki lain yg menyelai cinta suci mereka berdua. Demi syariah yg ditetapkan Allah SWT. Jati & Nastiti menerima sosok Hafizh dalam kehidupan mereka. Tetapi rupa harga diri emosi cinta cemburu nafsu sesal getir patuh & rasa takut kehilangan sungguh tak sesederhana itu. Apalagi selalu ada setan yg tak kunjung capek menarik-narik sajadah kepatuhan di hati mereka agar tak lurus kembali. Berhasilkah mereka? Inilah novel penuh hikmah yg insya Allah akan membuat Anda kian dewasa-bijaksana. Jangan Miringkan Sajadahmu!.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun