Mohon tunggu...
Nor Laila
Nor Laila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallaawww

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UMKM Terasi Puger: Sinar Terang

27 Desember 2022   12:40 Diperbarui: 27 Desember 2022   13:00 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puger adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Pusat Pemerintahan terletak di Desa Puger Kulon. Kecamatan ini sangat terkenal akan hasil lautnya yang sangat melimpah dengan Pelabuhan Perikanan dan Tempat Pelelangan Ikan terbesar di Kabupaten Jember. Sesuai dengan karakteristik wilayahnya, maka menjadikan laut sebagai sumber ekonomi bagi masyarakat sekitar dengan memanfaatkan hasil laut untuk diolah atau diproduksi. Pak Romli, sebagai salah satu warga Puger Kulon yang memanfaatkan udang sebagai sumber perekonomian, beliau mengolah udang menjadi terasi yang saat ini usaha tersebut dikenal dengan nama Sinar Terang Terasi Puger. Menurutnya, usaha terasi sinar terang merupakan usaha turun menurun, dari sang ibu. Terasi milik Pak Romli ini dikenal dengan cita rasanya yang manis dan bau yang tak menyengat, pengemasan yang rapi menggunakan plastik, dengan bentuk cetakan yang padat. Produk ini tersedia dengan dua ukuran kemasan, yaitu 250 gram dan 500 gram. Menurut Pak Romli udang yang diolah menjadi usaha terasinya, merupakan udang yang ia ambil dari laut Puger Kulon sendiri. Namun, di beberapa kesempatan memang sering kali mendatangkan udang dari luar kota seperti Probolinggo jika terdapat pesanan mendadak. Namun beliau mengatakan, bahwa udang lokal dari Puger Kulon memiliki kualitas yang lebih baik dari pada kota lain, sehingga hal tersebut juga berpengaruh terhadap sistem produksi serta pengolahannya.

Adapun untuk proses pembuatan produk, mulai dari udang segar hingga menjadi terasi membutuhkan waktu empat hari. Hal tersebut dimulai dari proses penjemuran udang segar. Setelah proses penjemuran udang selesai, udang kering tersebut akan melalui proses pendinginan terlebih dahulu sebelum kemudian ditumbuk. Adapun jenis udang yang digunakan untuk produksi terasi ini yaitu udang rebon. Pada proses penumbukkan pertama, bahan-bahan yang dibutuhkan yaitu udang, garam, dan air secukupnya akan dicampurkan. Proses pencampuran bahan pada penumbukan pertama akan mempengaruhi hasil terasi, sehingga dibutuhkan takaran yang tepat guna menghasilkan terasi dengan kualitas bagus dan enak. Setelah itu, terasi yang sudah setengah jadi akan melalui proses fermentasi selama satu malam sebelum dijemur kembali. Proses selanjutnya adalah proses penjadian, dimana terasi yang sudah setengah jadi akan ditumbuk halus, dicetak dan dijemur hingga kering. Proses pengeringan terasi yang sudah jadi akan dilakukan selama dua hari jika cuaca panas atau sekitar satu minggu jika cuaca hujan. Selama proses pembuatan terasi, hal yang harus diperhatikan selain pencampuran bahan adalah proses pencetakan. Terasi harus dicetak dengan padat sebelum akhirnya dijemur dan dikeringkan. Untuk harganya sendiri, terasi udang Sinar Terang dibandrol mulai harga Rp 20.000 untuk produk terasi ukuran 250 gram, hingga Rp 40.000 untuk produk terasi ukuran 500 gram.

Dokpri
Dokpri

 Untuk pemasaran terasi udang Sinar Terang, Pak Romli berhasil memasarkan produknya ke beberapa wilayah di Indonesia, seperti Madura, Surabaya, Semarang dan wilayah-wilayah lainnya. Untuk pengiriman produk terasinya, menggunakan ekspedisi express yang tersedia.

Dokpri
Dokpri

Tantangan dan risiko dalam usaha terasi ini salah satunya yaitu persediaan dari bahan baku yaitu udang yang tidak selalu ada sehingga hal ini juga menjadi tantangan atau hambatan proses produksi terasi Puger, sehingga untuk bisa terus memproduksi terasi Puger, Bapak  Romli membeli dan mendatangkan bahan baku dari luar Jember. Selain tantangan dalam hal bahan baku, cuaca juga menjadi salah satu hambatan untuk proses produksi terasi karena salah satu tahapan dalam pengolahan terasi yaitu tahap penjemuran, baik itu penjemuran dari ikan pada awal produksi, sampai pada proses penjadian setelah dicetak yang membutuhkan terik cahaya matahari.  Adapun sarana prasarana atau alat yang digunakan dalam proses produksi Terasi Puger Sinar Terang masih terbilang sangat tradisional, seperti halnya dalam proses untuk menghaluskan dari bahan menggunakan alat tumbuk tradisional dengan tenaga manusia. Selain itu, pada proses pencetakan terasi juga masih dilakukan secara manual tanpa mesin dan alat cetak, sehingga dalam hal ini Bapak Romli memperkerjakan karyawan. SDM atau karyawan pada usaha terasi Bapak Romli merupakan masyarakat Desa Puger, sehingga dengan adanya rumah produksi atau usaha Terasi Puger Sinar Terang ini sangat bermanfaat karena telah memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Peran pemerintah dan lembaga pada usaha Terasi Puger Sinar Terang ini salah satunya dengan dukungan yang diberikan, yaitu berupa peralatan yang mendukung proses produksi terasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun