Mohon tunggu...
Layli Hawa
Layli Hawa Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis opini politik, sosial

opinion writer / bussines woman / pendidik arabic and english language / Islam Fighter

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kamu Generasi Gabut atau Hebat?

3 Oktober 2020   21:20 Diperbarui: 3 Oktober 2020   21:41 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hendaklah segala sesuatu yang berstatus hukum "mubah/boleh" dilakukan sewajarnya dan tidak menjadikannya kebiasaan yang mendarah daging. Sebab ada 2 status hukum yang tidak boleh ditinggalkan, yaitu Wajib & Haram. 

Sesuatu yang "wajib" harus dilakukan dan tidak meninggalkannya meski hanya sekali. Begitupun sesuatu yang "haram" harus ditinggalkan sekalipun dan tidak boleh dilakukan meski hanya satu kali. 

Maka fokuslah pada 2 hukum tersebut. Terlepas dari itu wajib pula untuk mengetahui semua status hukum perbuatan manusia selain Wajib, Haram, dan Mubah, adalah Sunnah dan Makruh. 

Sebagai seorang muslim, tentu segala sesuatu perbuatan manusia harus terikat dengan hukum syara' yang telah disebutkan. Agar hidup manusia terarah dan tak salah arah. Terlebih semuanya akan dimintai pertanggungjawaban dihadapan Allah SWT.  

Maka, sebagai muslim dalam mengisi kekosongan dimasa pandemi khususnya selain menjaga diri dari penyebaran virus covid-19, yakni dengan melakukan hobi/kesenangan sewajarnya, semakin tingkatkan taqarrub kepada-Nya. 

Seperti meningkatkan kekhusyukan sholat fadhiyyah atau sunnah, memperbanyak tilawah dan hafalan, menghafal hadits, mendengarkan tausiyah online, dan hal-hal lainnya sesuai kesenangan pribadi yang bisa disalurkan dengan tidak melewati batas syara'. 

Karena Kualitas Iman & Islam Seseorang Ada Pada Amalan-amalannya. 

Generasi milenial ini disebut sebagai generasi emas yang sangat potensial menjadi generasi bagi kebangkitan Islam, meskipun dalam mengelola masa muda agar memiliki karakter kuat dalam keagamaan, merupakan suatu perjuangan yang tidak mudah dan sederhana. Dan ini harus dimulai dari hobi dan amalan kecil yang dilakukan. 

Sebab tantangan yang paling berat dan sulit dalam fase kehidupan adalah menundukkan masa muda untuk tumbuh dalam beribadah dan menyembah kepada Allah (syaabun nasya-a fi 'ibadatillah) sesuai tujuan penciptaan manusia. Jika generasi hanya sibuk menggunakan kemajuan teknologi hanya untuk bersenang-senang maka sangat disayangkan. 

Padahal muda dimasa Rasulullah dan para ilmuwan muslim tanpa kecanggihan teknologi mampu memberikan kontribusinya terhadap dakwah dan Islam bahkan dunia. 

Dan era sekarang dengan kemajuan teknologi seharusnya generasi mampu mewujudkan kembali kegemilangan Islam dan dunia dengan karya. Terlebih masih #DirumahAja bisa lebih tekun & produktif menciptakan sebuah karya dalam dakwah modern agar bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Misal melalui tulisan di sosmed, dakwah visual, dan banyak lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun