Mohon tunggu...
Layas Fatonah
Layas Fatonah Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

life is choice

Selanjutnya

Tutup

Money

Upaya Pengusaha UMK Medan dalam Mempertahankan Usahanya Ketika Kondisi Pandemi Covid-19

12 Mei 2020   14:14 Diperbarui: 12 Mei 2020   14:24 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

 Pandemi Covid -19 ini juga sangat berdampak besar bagi Indonesia baik dari berbagai sektor, terutama dalam sektor perekonomian.  Akibat pandemic ini membuat segala sesuatu dijaga ketat terutama pada ekspor dan impor, kemudian akibat pandemic ini membuat harga-harga komoditi menjadi bergejolak. 

Terutama barang-barang kesehatan seperti masker atau antiseptic dan kebutuhan logistic pokok, ditambah lagi dampak ini semakin terasa ketika pemerintah melakukan kebijakan LOCKDOWN. Lock Down adalah situasi yang melarang warga untuk masuk ke suatu tempat karena kondisi darurat. Lock Down juga bisa berarti negara yang menutup perbatasannya, agar tidak ada orang yang masuk atau keluar dari negaranya. Kebijakan ini sangat berdampak sekali bagi Pembisnis atau UMK.

Saya telah melakukan wawancara di beberapa UMK di kota Medan untuk melihat bagaimana para pengusaha untuk bertahan dalam kondisi Pandemi covid 19 ini. 

Ada 2 pengusaha cafe  yang telah saya wawancarai yaitu minum kopi medan dan satu lagi Bradertea. Dari hasil wawancara saya terhadap pengusaha minum kopi medan saya mendapatkan beberapa jawaban. Ketika saya bertanya bagaimana dia mempertahankan Bisnisnya ketika pandemi korona ini terjadi? dia pun langsung menjawab untuk bisa bertahan dia merubah strategi penjualannya, ujarnya bahwa dia membuka cafe ketika kondisi seperti ini lebih cepat buka dan tutupnya lebih cepat dari biasanya, untuk strategi penjualannya , dia hanya melayani penjualan take away. Ketika saya bertanya perihal apa problem terberat bagi bisnisnya ketika kondisi seperti ini dia pun menjawab dengan singkat bahwa dari segi omset turun drastis, itulah wawancara yang telah saya lakukan kepada Minum Kopi Medan.

Untuk pengusaha bradertea saya juga mengajukan pertanyaan yang sama. Ketika saya bertanya bagaimana dia mempertahankan Bisnis ketika pandemi corona ini terjadi ? dia pun langsung menjawab untuk bisa bertahan dia sama dengan jawaban dari pengusaha dari minum kopi medan namun dia lebih banyak menjabarkan strategi lain-lainnya yang dia lakukan, sebagai tambahan dia juga melakukan rotasi karyawan yang awalnya sama-sama masuk sekarang dia membuat shift untuk Strategi penjualannya, dia memakai system delivery karna menurutnya system delivery sangat wajib ketika terjadi kondisi seperti ini. Dan ketika saya mengajukan pertanyaan perihal apa problem terberat bagi bisnisnya ketika kondisi seperti ini ? dia pun menjawab bahwa penurunan daya beli masyarakat terhadap barang yang dia jual dan tambahan penjelasannya yang dia katakan bahwa dia harus utamakan pelayanan yang terbaik jadi apabila pandemic ini berakhir costumer-costumernya tetap ingat akan layanan yang udah dia berikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun