Mohon tunggu...
Edy Maryono
Edy Maryono Mohon Tunggu... -

Berusaha mengalahkan Ego,Rela Berkorban adalah perjuangan untuk menuju Bahagia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kala Kasih Sayang Tumbuh

19 Februari 2014   22:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:40 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

doc.pribadi

Matahari telah dipeluk bumi, tak letih sehari menyinari

Remang-remang, menjelang malam sunyi

Bunyi nyanyian belalangmenambah malam sepi

Jam tembok kutengok teronggok

Jarum pendek menunjuk lurus kekiri

Jarum panjang menunjuk lurus keatas

Jam sembilan malam berdentang bunyi

Mata terkantuk, munguap berkali-kali

Tangan meraba, TV ku remot mati

Beranjak tidur bersanding kekasih hati

Kupandangi, wajah lugu tanpa gincu

Kukecup kening saat itu

Kebelai rambut tanpa malu

Keelus wajah tanpa ragu

Kebenai selimut , biar hangat badannya

Kuelus dahi, biar pulas tidurnya

Inikah kasih sayang indah tanpa nafsu

Dimalam itu timbul sadarku

Betapa berjasa dalam hidupku

Mengampu pekerjaan rumah tanggaku

Mengasuh generasi penerusku

Menghibur saat gundahku

Mengurus setia saat sakitku

Wahai suami, kita perlu lebih intropeksi

Janganlah mudah memarahi

Dikala seterika bajumu kurang rapi

Disaat bau badannya tidak wangi

Dikala hidangan malamnya agak basi

Dikala saat kau mau dia agak nehi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun