Mohon tunggu...
Darwis Kadir
Darwis Kadir Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Hanya ingin bercerita tentang sebuah kisah.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Lappa Laona Barru

4 Maret 2018   12:09 Diperbarui: 4 Maret 2018   13:27 2692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: darwiskadir.gurusiana.id

Dan perjuangan berbuah hasil air terjun ini pun kami jumpai mengalir jatuh dari tebing yang berpuluh-puluh meter tingginya. Lebih tinggi dari wae sai.Sayangnya airnya mulai menyusut namun tetap recomended di datangi. Yang menarik karna air kelihatan melayang jatuh menerpa bebatuan besar. Disekitarnya tumbuh jenis bunga-bunga dominasi warna kuning. Entah bunga apa namanya.

Mengabadikan moment itu pasti. Aneka fose. Memuaskan diri sebelum kembali. Menjumpai bekas perapian teman yang pernah kesini. Rata-rata dibalik batu besar. Sepertinya api sulit dihidupkan karena hawa dingin plus uap-uap air yang jatuh.

Ada tempat yang landai cocok memasang tenda namun sayangnya hawa sangat dingin karena embun-embun dan tempias air terjun tersebut.

Rasanya masih mau betah namun mendung menggelayuti kami memaksa angkat kaki untuk kembali. Air terjun ini bisa anda kunjungi ketika musim penghujan karna debitnya yang besar. Bermalam di Lappa launa dan besoknya anda datang ke sini. Atau langsung ke sini kemudian pulangnya bisa lewat Lappa launa.

Untuk datang ke lokasi ini bisa di akses lewat dusun Ammerung via ibu kota kecamatan pujananting Doi-doi dan pulangnya bisa lewat Lappa launa dusun Waruwue kecamatan tanete Riaja dan tembus perbatasan bulu dua Barru- Soppeng. Musim kemarau perjalanan pasti menyenangkan karena jalanan kering. Jika anda mau summit di puncak 3 dan Coppo tille tinggal meneruskan perjalanan ke dusun Ammerung untuk mendaki dan happy di puncak Tille.

Sumber: darwiskadir.gurusiana.id
Sumber: darwiskadir.gurusiana.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun