Mohon tunggu...
Kosmas Lawa Bagho
Kosmas Lawa Bagho Mohon Tunggu... Auditor - Wiraswasta

Hidup untuk berbagi dan rela untuk tidak diperhitungkan, menulis apa yang dialami, dilihat sesuai fakta dan data secara jujur berdasarkan kata hati nurani.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ganjar Pranowo Tekankan Tiga Hal Bagi Aktivis Credit Union

26 Juni 2023   06:49 Diperbarui: 26 Juni 2023   06:58 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh Kosmas Lawa Bagho

Aktivis Credit Union (Koperasi Kredit) Flores

Hampir 700 orang, utusan penggerak koperasi kredit atau Credit Union dari seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merake dari Medan sampai pulau Flores berkumpul untuk berdiskusi pada acara Open Forum, Lokakarya Nasional dan RAT Induk Koperasi Kredit (INKOPDIT) Tahun Buku 2022 yang dilaksanakan di Hotel Patara Semarang tanggal 24 - 28 Juni 2023. Para utusan dari seluruh Indonesia tersebut adalah pengurus, pengawas, penasihat, general manajer, manajer dan staf dari hampir 900 koperasi kredit yang tergabung pada 34 Puskopdit atau BK3D. 

Mereka adalah para pejuang kemanusiaan koperasi kredit (Credit Union) yang menurut UU Perkoperasian menggolongkan mereka pada KSP (Koperasi Simpan Pinjam) walau secara filosofis dan perjuangan sungguh sangat berbeda. UU Koperasi Nomor 25 Tahun 1992 memang meleburkan Koperasi Kredit atau Credit Union dengan KSP sementara UU Koperasi Nomor 12 Tahun 1967 secara eksplisit memuat Jenis Koperasi Kredit.

Koperasi Kredit merupakan terjemahan tidak sempurna dari kata Credit Union. Seolah-olah dengan terjemahan yang tidak sempurna demikian, mengerdilkan Credit Union dengan Koperasi Kredit yang sering diplesetkan disalahmengertikan (mis-understanding) dengan koperasi pinjam. Dengan demikian koperasi kredit kurang dipandang mesra oleh banyak pihak terutama pihak yang membuat regulasi. Sesungguhnya credit union berasalah dari dua kata bahasa Latin yakni Credere artinya percaya dan unio artinya kumpulan, bersatu atau persatuan. Credit union sesungguhnya persatuan atau bersatunya atau kumpulan orang-orang yang saling percaya. Bukan kumpulan uang apalagi disalahmengertikan sebagai koperasi pinjam. Bagaimana orang bisa pinjam kalau tidak ada simpanan. 

Biarlah, intinya gerakan koperasi kredit atau credit union bisa diberikan nafas untuk mengembangkan dirinya di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita cintai bersama. Credit union adalah anak kandung lembaga keuangan yang berbasis pada pemberdayaan karakter dan martabat manusia agar mereka saling memberdayakan dengan basis saling percaya dalam kebersamaan dengan nilai-nilai luhur untuk meningkatkan ekonomi rumah tangga masyarakat secara beradab dan berkedilan. Nilai dan prinsip sesuai dengan jati diri koperasi sejati serta rumusan UUD 1945 pasal 33 ayat 1. "Perekonomian Nasional berasaskan kekeluaragaan". Itu koeprasi sama dengan koperasi kredit.

Tidak main-main gerakan koperasi kredit Indonesia sudah menyebar ke seluruh pelosok negeri dengan anggota individu 3,7 juta orang per 31 Desember 2022 dan aset atau kekayaan di atas triliunan rupiah. Credit union memiliki prospek pemberdayaan ekonomi masyarakat Indonesia yang bagus dan bertahan saat krisis moneter tahun 1998 serta Covid-19 tahun 2019 - 2022. 

Perhatian pemerintah juga mulai positif, baik pemerintah daerah kabupaten maupun pemerintah provinsi bahkan nasional. Momen open forum, loknas dan rat Inkopdit kali ini menghadirkan Mentri Koperasi RI yang diwakili Deputi Perkoperasian, Gubernur Jawa Tengah yang diwakili Kepala Dinas dan UKM Provinsi Jawa Tengah, Wali Kota Semarang yang diwakili Kepala Dinas Koperasi Kota Semarang. 

Menarik bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sesungguhnya bisa hadir dan menyapa secara langsung para penggiat koperasi kredit di seluruh Indonesia yang berkumpul di Semarang kali ini namun karena tugas yang tidak dapat ditinggalkan dalam masih dalam perjalanan, beliau merelakan waktu untuk menyapa hampir 700 orang yang hadir melalui virtual. 

Para utusan bahagia dengan memberikan tepuk tangan meriah saat Ganjar muncul dalam gambar. Beliau menyapa dengan ramah "Selamat datang ke Kota Semarang. Mohon maaf, saya tidak bisa hadir bersama kalian. Saya beri apresiasi dan penghargaaan yang luar biasa karena pada aktivis pemberdayaan masyarakat kecil melalui koperasi di Inkopdit yang telah berjuang untuk masyarakat kecil dan datang berhimpun di di kota Semarang agar mendorngkrak perkembangan koperasi di Jawa Tengah".

Beliau lebih lanjut menekankan tiga hal yang bisa dilakukan bagi Credit Union nasional:

Pertama, Ganjar menekankan penambahan anggota yang banyak. Bagi koperasi atau credit union, anggota menjadi basis kekuatan sesuai visi, misi, program memberdayakan ekonomi anggota mencapai kesejahteraan. Semakin banyak anggota berarti semakin banyak orang akses ada finansial untuk peningkatan harkat dan martabat. "Tidak baik jika satu kopdit hanya memiliki anggota 50 orang. Teruslah mengembangkan anggota sebanyak-banyaknya dan diberikan pendidikan yang baik untuk meningkatkan kualitas anggotanya.

Kedua, Ganjar juga menekankan pentingnya pendidikan dalam koperasi atau credit union. Pendidikan harus menjadi urat nadi pergerakan organisasi dan anggota atau pun pengelola. "SDM yang baik menghindari para pengelola dan anggota dari berbagai investasi bodong dan juga berbagai mis-mangement yang bisa merugikan koperasi dan juga sekaligus merugikan anggota" ujarnya disambut tepuk tangan peserta.

Ketiga, Ganjar Pranowo menekankan satu hal yang harus menjadi jiwa koperasi atau credit union yakni membentuk jiwa kewirausahaan anggota. "Proses organisasi koperasi yang baik harus mewujudukan usaha-usaha anggota atau UKM agar organisasi hidup sekaligus mendongkrak tingkat kualitas kehidupan perorangan juga daerah. Belanjalah sebanyak-banyaknya hasil karya para UKM kota Semarang, dengan demikian membantu menghidupkannya, ujar pak Ganjar mengakhiri sambutan virtual.

Sambutan sang gubernur yang juga Capres RI 2024-2029 itu singkat dan sungguh menghipnotis para pendengar yang mungkin menjadi pengagum "diam" karena mereka tahu koperasi apalagi koperasi kredit itu non partisan atau tidak terlibat pada satu dua partai politik atau capres. Koperasi kredit itu netral secara in se organisasinya. Pribadi-pribadi boleh berpolitik praktis sesuai pilihan masing-masing. Koperasi kredit berpolitik untuk kesejahteraan semua orang yang berbasis pada panca pilarnya pendidikan, swadaya, solidaritas, inovasi dan persatuan dalam keberagaman.

Selamat beraktivitas pak Ganjar. Sehat dan sukses selalu. Semoga kedepannya tetap memiliki kepedulian pada gerakan koperasi kredit Indonesia terutama bagian regulasi yang kadang membonsai pergerakan koperasi kredit sejati. 

Semarang, Hotel Oak Tree, 26 Juni 2023.

Sambutan virtula dilakukan pada tanggal 25 Juni 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun