Mohon tunggu...
Kosmas Lawa Bagho
Kosmas Lawa Bagho Mohon Tunggu... Auditor - Wiraswasta

Hidup untuk berbagi dan rela untuk tidak diperhitungkan, menulis apa yang dialami, dilihat sesuai fakta dan data secara jujur berdasarkan kata hati nurani.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Vaksin Covid-19 dan Perubahan Mindset

20 Februari 2021   12:00 Diperbarui: 20 Februari 2021   12:07 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah Indonesia sungguh gencar berupaya sekuat tenaga meminimalisir dan mengatasi kasus pandemi covid-19 bagi kesejahteraan seluruh masyarakat. Pandemi covid-19 yang mulai gencar menyerang seluruh manusia di planet bumi sejak akhir Desember 2019 dan semakin merajalela awal Januari 2020 dan di Indonesia pertengah Maret 2020 sepertinya hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan mereda.

Populasi masyarakat Indonesia yang reaktif dan bahkan positif covid-19 cenderung meningkat akhir-akhir ini sehingga pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin berani mengambil langkah tegas untuk mendatangkan vaksin anti covid-19 serta beliau berdua menjadi orang yang berani sebagai relawan vaksin covid-19. Presiden Ir. Joko Widodo sudah dilakukan vaksin pertama kali tanggal 13 Januari 2021 dan yang kedua tanggal 27 Januari dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dilakukan pada tanggal 17 Februari 2021.

Vaksin covid-19 kedua petinggi besar NKRI menunjukkan keseriusan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin untuk membebaskan masyarakatnya dari hantu kehidupan covid-19 yang sudah terlalu lama membuat rakyat diam dalam ketakutan yang hebat.

Presiden Joko Widodo pada hari ini, Rabu, 13 Januari 2021, di Istana Merdeka, Jakarta, menjadi orang pertama yang menerima vaksin dalam program vaksinasi massal secara gratis di Indonesia. Vaksinasi tersebut menjadi titik awal pelaksanaan vaksinasi nasional di Indonesia sebagai salah satu upaya penanganan pandemi Covid-19.

Vaksin yang disuntikkan kepada Presiden adalah CoronaVac buatan Sinovac Life Science Co.Ltd. yang bekerja sama dengan PT. Bio Farma (Persero) dan telah melalui uji klinis melibatkan 1.620 relawan di Bandung. Presiden Joko Widodo sudah menerima vaksin kali kedua tanggal 21 Januari 2021.

Usai penyuntikan, Presiden mengikuti proses observasi kemungkinan Kejadian Ikutan Pascaimunasisi (KIPI) di Ruang Oval, Istana Merdeka, selama sekitar 30 menit. Presiden tampak berkegiatan seperti biasa setelah proses vaksinasi dan tampak berbincang dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Sumber: Tempo.co
Sumber: Tempo.co
Demikian juga Wakil Presiden, Ma'ruf Amin telah dilakukan vaksin tanggal 17 Februari 2021. Masduki Baidlowi, juru bicara Wapres Ma'ruf Amin mengatakan bahwa kegiatan vaksin bagi Wapres berjalan lancar dan tidak mengalami gejala apa pun serta tetap dengan setia mendampingi Presiden Jokowi dalam aktivitas kenegaraan.

"Diberikan suntikan oleh Dokter Dwi. Berjalan lancar, tadi wapres divaksin pukul 8.30 WIB. Setelah 30 menit divaksinasi, tidak ada gejala apapun yang dialami Wapres Ma'ruf Amin. Bahkan Wapres tetap menjalani agenda selanjutnya untuk mengikuti Sidang Pleno Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung Tahun 2020.

"Tidak ada masalah, semuanya berjalan lancar, malah setelah divaksin bisa mengikuti dan mendampingi Presiden Jokowi," ungkap Masduki saat wawancara Merdeka.com.

Vaksin & Perubahan Mindset

Rasanya pemerintah tidak merugikan rakyatnya apalagi pemerintah tidak saja memberi contoh dengan kata-kata yang indah melainkan melalui aksi nyata. Kedua petinggi Negeri ini sudah melakukan vaksin secara sukarela yang mau memberikan contoh kepada rakyat bahwa vaksin yang digunakan untuk meningkatkan daya imun atau kekebalan tubuh terhadap serangan pandemic virus covid-19 bukan barang jualan politis apalagi jualan kapitalistis.

Vaksin yang didatangkan pemerintah Indonesia sudah melalui uji klinis yang ketat dan dianggap aman bagi para penggunanya. Presiden Jokowi sudah melakukan dua kali dan hingga saat ini belum mengalami gangguan apa pun. Semuanya berjalan lancar dan aman.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga sudah melakukan vaksin secara sukarela serta semuanya berjalan lancar dan aman. Itu berarti usaha mendatangkan vaksin dengan harganya yang tentu mahal apalagi vaksin tersebut menjadi rebutan semua negeri di planet bumi ini maka tidak berlebihan kita sebagai rakyat mendukung upaya-upaya pemerintah dalam hal mengatasi penyebaran virus covid-19 melalui vaksin.

Pertama, sebagai rakyat kebanyakan, kita mesti menggali informasi yang benar tentang dampak vaksin pada orang yang kompeten. Kita tidak boleh berpengaruh terhadap berbagai berita hoax yang coba dihembuskan orang-orang yang tidak bertanggungjawab. 

Orang-orang tersebut mendramatisir sedemikian rupa sehingga upaya memojokkan pemerintah dalam kaitan dengan vaksin covid-19. Apabila rakyat kurang selektif dengan berbagai berita yang belum diuji kebenarannya membuat rakyat takut dan bahkan secara terang-terangan menolak dan melawan pemerintah untuk tidak dilakukan vaksin. Tentu dengan berbagai alasan yang dibuat seolah masuk akal yang sesungguhnya sedang memutarbalikkan fakta yang sesungguhnya.

Kedua, rakyat Indonesia hendaknya percaya penuh kepda pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin yang dengan setia menjalankan berbagai aksi nyata untuk mewujudkan janji-janji mereka kepada rakyat. Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin sungguh mengutamakan keselamatan rakyatnya dengan aksi nyata menerima vaksin sesuai peraturan WHO. 

Atas dasar itu, untuk apa lagi kita sebagai rakyat masih ragu akan vaksin. Mari kita lakukan secara sukarela sehingga tidak perlu ada PP atau aturan apa pun yang mewajibkan rakyat untuk melakukan vaksin apalagi dibarengi dengan sanksi segala. 

Rakyat Indonesia sudah cerdas sehingga lebih mudah membedakan mana yang benar dan mana yang tidak benar. Mana yang sungguh-sungguh berpihak kepada rakyat dan mana hanya menjual mimpi-mimpi kepada rakyatnya.

Ketiga, sebagai ungkapan cinta dan terima kasih rakyat kepada pemimpin yang rela mengorbankan dirinya dalam hal menerima vaksin menjadi inspirasi tersendiri bahwa pemimpin tidak akan mengorbankan rakyatnya. Vaksin saat ini untuk membebaska kita dari segala serangan virus covid-19 untuk saat ini dan masa depan. 

Dengan demikian, diharapkan kehidupan rakyat akan berjalan lagi sebagaimana biasanya. Ekonomi rakyat harus digerakkan lagi sehingga tidak jatuh tenggelam dalam resesi ekonomi atau kelaparan yang berkepanjangan.

Menerima vaksin secara sukarela memang membutuhkan perubahan mindset yang selama ini mengakar kuat bahwa vaksin untuk pemenuhan kapitalis atau apa pun yang berbentuk negatif harusnya berubah ke arah positif. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) Siti Nadia Tarmidzi sudah menyakinkan kita bahwa antibodi yang terbentuk setelah individu disuntik vaksin Covid-19 Sinovac bisa mencapai 99 persen.

Kedua petinggi Negeri ini telah dengan secara sukarela melakukan vaksin dan mengalami kenyaman sesuah vaksin, kini saatnya kita rakyat dengan sukarela juga dilakukan vaksin demi keselamatan dan kemartabatan NKRI.

Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun