Peristiwa ini terjadi lagi pada awal babak kedua. Banyak pemain Juventus seolah terhipnotis menonton saja pergerakan hanya dua orang pemain FC Porto di depan gawang Juve. Tidak ada satu pemain pun yang mampu mengantisipasi. Para pemain belakang sekelas Delight yang sudah malang melintang di pertandingan besar semacam UCL pun tidak bisa berbuat banyak. Terjadi goal yang begitu mudah.
Okelah. Pertandingan itu sudah berlalu. Nyatanya Juve dan Cristiano takluk pada FC Porto. Tidak boleh saling lempar tanggungjawab apalagi mencari kambing hitam kesalah wasit. Â Sang pengadil pasti sudah berbuat seoptimal mungkin agar permainn tetap berkualitas dan bermartabat.
Atas dasar itu, Cristiano Ronaldo dan Juventus harus belajar sekali lagi pada kekalahan Barca dan kekalahan sendiri pada leg 1 sehingga pada leg 2 nanti bisa memangkan pertandingan dan boleh melenggang ke perempat final UCL. Bermain cantik terus hingga meraih Juara Liga Champions secara bermartabat. Amin.
*Disari dari berbagai sumber. Penulis: Peminat bola sepak sejak Sekolah Dasar. Fans berat Cristiano Ronaldo. Dulu El Real, saat ini hingga CR7 pensiun, Juventus hehehe. Memiliki blog: www.kosmaslawa.blogspot.com dan saat ini jadi kolumnis AnalisBola.com
Sumber:Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H