Mohon tunggu...
Kosmas Lawa Bagho
Kosmas Lawa Bagho Mohon Tunggu... Auditor - Wiraswasta

Hidup untuk berbagi dan rela untuk tidak diperhitungkan, menulis apa yang dialami, dilihat sesuai fakta dan data secara jujur berdasarkan kata hati nurani.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Benarkah Sandy Walsh Akan Memperkuat Lini Serang Timnas Indonesia?

18 Oktober 2017   12:21 Diperbarui: 18 Oktober 2017   12:55 2254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita tinggalkan hiruk-pikuk kota Jakarta. Kota Jakarta sepertinya dengan dinamika politik yang tidak habisnya dan bahkan mengeruk sebagian besar energi untuk hal-hal kurang produktif sebagai bagian dari NKRI.

Kita lebih baik menyuarakan hal-hal yang bersifat positif dan membangun.

Pengembangan Timnas Sepak Bola terus melaju seiring dengan makin meningginya antuasiasme masyarakat pecinta bola terhadap Timnas yang semakin positif bahkan naik 4 peringkat FIFA serta berhasil menyalip teman tetangga sekaligus teman kompettif Malaysia. Kita patut menyadari bahwa Timnas dan masyarakat pecinta bola kita sedang berduka atas kepergian salah satu kiper terbaik Persela Lamongan, Sahabat kita Choirul Huda beberap hari lalu.

Euforia kebanggaan kita pada Timnas sepak bola sungguh semakin menggedor dinding hati kita dan sambil menantikan prestasi optimal Timnas senior kita pada ajang Asian Games di negeri kita tahun depan.

Persiapan menyambut ajang bergengsi itu sungguh luar biasa. Presiden dan wakil presiden pun tinggal tinggal diam. Gubernur dan wakil gubernur DKI yang baru juga diminta untuk mendukung kegiatan dimaksud di tengah polemik pidato perdana waktu pelantikan kemarin. Kita tinggalkan segala polemik. Rakyat dan pemerintah baik dari pusat hingga daerah harus bersatu menunjukkan kepada dunia internasional dan Asia bahwa kita pantas dan layak menjadi tuan rumah yang ramah, mausiawi, tidak diskriminatif dan profesional.

Persiapan infrastruktur olahraga pun semakin menggeliat. Timnas sepak bola dibawah asuhan pelatih kawakan Luis Milla juga tidak main-main. Memang kita memiliki target masuk semi final. Akan tetapi apabila segala persiapan dan iklim yang kondusif bukan tidak mungkin, Timnas bisa berprestasi lebih di tengah dukungan suporter sendiri yang sudah pasti memadati stadion di mana pun, Timnas kita beraksi. Memang kita harapkan dukungan suporter itu bijak serta tidak kontra produktif bagi prestasi Timnas sepak bola kita.

Jajaran PSSI langsung mengambil langkah strategis. Naturalisasi pemain yang berdarah Indonesia namun sekarang masih warga negara lain. Ada banyak pemain hasil rekomendasi coach Luis Milla. Namun salah seorang pemain yang paling gencar diberitakan bahkan salah satu berita online menyatakan terus terang bahwa beliau akan segera mengenakan seragam Timnas Indonesia adalah Sandy Walsh.

Ada sejumlah kehebatan yang dipertontonkan melalui youtbe. Namun kita belum melihat secara langsung. Tentu Luis Milla dan jajaran PSSI pasti merasakan dan percaya diri bahwa Sandy Walsh adalah pemain yang tepat dan yang sangat dibutuhkan Timnas untuk meraih prestasi di sepak boal Asian Games tahun 2018. Kita sebagai tuan rumah. Akan lebih pas apabila kita juga menunjukkan prestasi sensasional dalam bidang atau cabang sepak bola.

Saya sendiri mendukung hal ini. Intinya, naturalisasi tidak mematikan benih-benih atau bibit-bibit muda pemain kita melainkan semakin meningkatkan kompetisi dan kompetensi pemain lokal kita agar bisa berprestasi secara nasional, asean, asia dan dunia.

Saya hanya berharap bahwa kehadiran Sandy Walsh bisa mengobati lini serang kita yang kadang kurang memanfaatkan berbagai peluang emas. Apabila Sandy Walsh bisa menjawab tantangan dan harapan pecinta bola dan para coah, kita pun akan puas menyaksikan permainan yang berkelas dunia di Asian Games sebab Korea Selatan juga memanggil pemain mereka yang bermain di luar Korsel.

Kita akan menyaksikan siapa yang terbaik. 

Rasanya sudah tidak sabar lagi. Akan tetapi kita harus bersabar sampai tahun depan. Kini kita konsentrasi pada persiapan Timnas yang memadai dan sungguh-sungguh. Melalui persiapan yang sungguh-sungguh, kita pun tak akan kecewa nantinya.

Semoga.

Ende, Flores, 18 Oktober 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun