Mohon tunggu...
Kosmas Lawa Bagho
Kosmas Lawa Bagho Mohon Tunggu... Auditor - Wiraswasta

Hidup untuk berbagi dan rela untuk tidak diperhitungkan, menulis apa yang dialami, dilihat sesuai fakta dan data secara jujur berdasarkan kata hati nurani.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Timnas Sepak Bola Indonesia Mulai Bangkit

14 Oktober 2017   12:09 Diperbarui: 14 Oktober 2017   12:20 1136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Euforia kemenangan Timnas U-19 dalam laga uji coba dengan Timnas Thailand beberapa waktu lalu sungguh berkesan. Walau pun hanya dalam laga persahabatan internasional, namun kemenangan 3-0 membuat masyarakat Indonesia pencinta sepak bola cukup berbangga dan mengharukan.

Bukan tanpa alasan. Selama ini, Timnas kita dalam beberapa kategori usia apabila berhadapan dengan Timnas Thailand dan Malaysia selalu seperti menghadapi tembok besar yang tidak bisa ditaklukkan. Oleh karena itu, kemenangan Timnas kita terhadap kedua negara ini selalu memberikan warna lain.

Semua mengapresiasi. Semua menanggapi positif hasil yang diraih Timnas U-19. 

Sebagian besar bahkan menulis bahwa Timnas Sepak Bola kita mulai menghentak Asean, Asia dan menarik perhatian para pemerhati sepak bola dunia. Ada yang melambungkan rasa optimisme bahwa Asian Games tahun 2018, sepak bola Indonesia akan merepotkan tim-tim yang selalu langganan juara. Ada yang mulai menurunkan "dream team" Lusi Milla untuk meraih juara pada turanamen besar tahun depan.

Tentu tidak ada yang salah. Ini ada ungkapan penghargaan kepada sepak bola kita yang memang selama ini merindukan prestasi. Momen kali ini sungguh tepat ketika menyaksikan anak-anak Indonesia mulai menunjukkan prestasi yang tidak kalah dengan pemain sepak bola di negara lain. Pemain kita bahkan ada yang menjadi top skor pada laga-laga tingkat Asean dan Asia.

Sebut saja Egy Maullan Vikri, Sutan Zico. Inilah bibit-bibit kebangkitan sepak bola kita. Kita minta para pelatih terus mengawal dan mengasuh para pemain untuk sampai pada level tertinggi dengan terus belajar meningkatkan kompetensi mereka. Tidak boleh ada rasa puas. Tidak boleh merasa sudah ada di puncak. Kita belum apa-apa. Kita belum meraih apa pun. 

Selamat berjuang para punggawa Timnas pada level apa pun demi marwah dan martabat negara besar kita Indonesia.

Ende, 14 Oktober 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun