Empat Oktober 2017 telah lewat dan telah dilupakan. Waktu itu, saya secara pribadi tidak bisa menikmati siaran langsung aksi para punggawa Timnas U-19 melawan Timnas U-19 Kamboja dalam laga uji coba internasional. Katanya sih seru deh pertandingannya, namun terasa tidak menyaksikan siaran langsung maka saya pun cuma senyum-senyum saja. Saya sendiri melihatnya ketika ada detik-detik goal pada siaran setelah pertandingan. Timnas kita menang 2-0.
Namun hari itu berbeda dengan malam tadi. Saya pun bisa menyaksikan siaran langsung melalui salah satu TV swasta terlambat 20 menit sebab masih mengikuti kegiatan bulan Oktober sebagai orang Katolik. Orang katolik sangat menghormati bulan Oktober dan bulan Mei sebagai bulan khusus memberikan devosi kepada Bunda Maria, sang Bunda Tuhan Yesus Kristus sebagai sang juru selamat.
Malam tadi setelah mengakhiri kegiatan doa rosario, saya bergegas ke ruang tv keluarga. Saya kurang optimistik membuka chanel tv sebab ada keraguan bahwa tv bisa menayangkan siaran langsung laga persahabatan internasional melawan Timnas U-19 Thailand. Merujuk pada laga persahabatan sebelumnya, tv swasta tidak menayangkan siaran langsung.
Dalam suasana agak kurang optimis tersebut, ternyata chanel yang dibuka menayangkan siaran langsung laga uji coba internasional. Lawan tanding tidak main-main. Laga persahatan kali ini merupakan laga yang sedikit panasa dalam aroma laga balas dendam lantaran Timnas U-19 kita mengalami kekalahan pada laga semifinal Piala AFF di Myanmar melawan Thailand.
Timnas U-19 Thailand tidak menurunkan pemain yang persis sama waktu laga AFF 2017 namun kemenangan Timnas kita tadi malam sedikit mengobati rasa penasaran serta semakin membuat kita percaya diri menuju salah satu kekuatan baru Asia Tenggara serta kita pun berharap prestasi ini bisa ditingkatkan terus agar menjadi macan Asia suatu saat nanti.
Baru menyaksikan lagi siaran langsung serta permainan Timnas kita sangat atraktif menjadi kebanggaan tersendiri. Siaran langsung malam tadi sebagai oase di tengah kerinduan untuk terus menyaksikan laga Timnas U-19 kita. Saya pun berharap agar siaran langsung terus digalakkan PSSI agar seluruh rakyat negeri ini bisa menikmati permainan sepak bola kita yang semakin berkembanga akhir-akhir ini. Walau pun demikian, saya pun pasrah jika tidak ada lagi siaran langsung dalam laga-laga selanjutnya. Saya memang sudah membeli alat-alat itu sampai empat kali hanya menyaksikan siaran langsung namun selalu terbatas hehehe.
Proficiat buat Timnas, terima kasih buat PSSI dan pengusaha TV.
Salam sejahtera dan sukses senantiasa dari Ende, Flores.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H