Mohon tunggu...
Lavira Az-Zahra
Lavira Az-Zahra Mohon Tunggu... -

Lavira Az-Zahra adalah nama pena dari Lavirawati. Lahir di Blora, 15 Desember 1993. Dia adalah Owner Pena House yang bertempat di Blora.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kumpulan Puisi 2,7 (Dua Koma Tujuh) by Lavira Az-Zahra

5 April 2014   18:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:02 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harapan

Sebait cita, mengangkasa
Teguh; kukuh, berbalut doa

Rumah Inspirasi, 05 April 2014.

___________________________

Rintik Rindu

Gerimis mengiring nyanyian rindu
Penyejuk kalbu, damai

Kota Penantian, 04 April 2014.
Kala rintik menemani.

____________________________

Perih

Belati menusuk, menyembilu
Tersebutlah merana; lara luka

Blora, 4 April 2014.

____________________________

Bukan Sekedar Sahabat : Penatic

Menyusun aksara, menyemesta
Kepak sayap menginsprasi dunia

Rumah Inspirasi - 03 April 2014.
*Apresiasi untukmu Keluarga Besarku "Penatic". Tanpa kalian Pena House takkan berarti. :)

_____________________________

Airmata Buaya

Gerimis pilu namun palsu
Ah, kau pendusta!

Ruang Inspirasi, 3 April 2014.

______________________________

Meraihmu meski Tertatih

Kejora mendendang asanya
Tegar, berpeluh, berbilur luka

Ruang Inspiratif, 2 April 2014.

______________________________

Pembual Cinta (Kamuflase Semata)

Manis-manis, angan melayang
Tersisa luka, kandas; hilang

LAVIRA AZ-ZAHRA - Inspirasiku, 2 April 2014.

______________________________

Siluet Memori

Menafsir bayang kenangan semu
Tercabik tegarku, luruh

Ruang Inspirasi - 2 April 2014.

______________________________

Awan - Violeta ( :'( )

Awan menangis
Violet ikut rasakan resah asaku

Ruang Inspirasi - 2 April 2014. Rindu yang takkan terbagi... Sayang.

______________________________

Menyebutmu (Cinta)

Hatiku berceloteh
Marun renjana merupa dirimu; Cinta

Ruang Inspirasi, 1 April 2014.

______________________________

Samar-samar Cemburu

Api membakar relung
Sesak samar menyaru rindu

Blora, 1 April 2014.

______________________________

Ilhami Rintik

Gerimis menasbih pilu
Luruh bulir menyeruak, sesak

LAVIRA AZ-ZAHRA - Bilik Rindu, 01 April 2014.

_______________________________

Elegi Berbatas (dalam jarak ini)

Taut rindu
Redam pilu di ambang peraduanku

Lavira Az-Zahra - Blora, 1 April 2014.

_______________________________

Jeda Cinta (Sekejap Saja)

Lumpuh rasa mencinta
Ikrar setia, berpalis sementara

Lavira Az-Zahra - Blora, 31 Maret 2014.

_______________________________

Rengkuh Rindu

Merengkuh bayang
Angan merindu yang tercinta; Amir

Lavira Az-Zahra, 29 Maret 2014.

_______________________________

Lazuardi Merindu

Mega mengulum simpul
Biru mengharu di angkasa

Lavira Az-Zahra - Senja Batas Kota Blora, 29 Maret 2014.

_______________________________
Elegi Penantian Shinta

Menanti Rama di kampus cahaya
Wisuda, pulanglah

Blora, 29 Maret 2014.

_______________________________

Cinta karena-Nya

Dermaga penanti lantunkan mahabbah rindu
Khitbahmu--- restuNya

Lavira Az-Zahra, 28 Maret 2014

_______________________________

Merindumu III

Dayu renjana
Purnama kukuh merebah kasihku; setia

Kota Penantian, 27 Maret 2014.

_______________________________

Merindumu II

Tegas; garis berbatas
Amerta merenda isak renjana

Kota Penantian, 27/03/2014.

_______________________________
Merindumu I

Asmara; desir rerayu
Sesak relung kian menderu

Kota Penantian, 26 Maret 2014.

______________________________

Kamuflase

Pura purna rasa
Tikam hati toreh luka

Kota Kenangan_26 Maret 2014.

______________________________

Angan Selayang Pandang

Ilusi; netra awang
Tebar rasa rindu tertahan

Blora, 26 Maret 2014.

______________________________

Bekunya Rindu

Sendiri membelenggu
Senyap enggan katakan rindu; beku

Blora, 21 Maret 2014.

_______________________________

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun