Mohon tunggu...
LAVENDER 7
LAVENDER 7 Mohon Tunggu... profesional -

Traveling around the world, writing and photography is my passion.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sssttt...Penting-8 Fakta Jokowi Tidak Pantas dipilih menjadi Presiden!!

28 Mei 2014   03:07 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:02 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jokowi belum pantes menjadi Presiden RI, beliau sebaiknya tetap menjadi Gubernur DKI hingga selesai masa jabatannya. Masih banyak masalah yang mendesak untuk diselesaikan di Jakarta, seperti kemacetan, banjir dan masalah kependudukan yaitu; rumah-rumah liar dan kumuh serta anak-anak jalanan yang terlantar dan mengganggu arus lalu lintas dengan mengamen di bis-lampu merah, dan lain sebagainya, belum lagi masalah polusi udara dari asap-asap knalpot kendaraan yang sudah tidak layak jalan karena usia kendaraan yang sudah melebihi 10 tahun.


Permasalahan di Jakarta sangat krusial dan kompleks sehingga harus ditangani oleh pejabat pemerintahan dalam hal ini Gubernur DKI yang tidak hanya duduk anteng di kursi jabatan nya seperti Gubernur-gubernur terdahulu yang samasekali tidak memberikan kontribusi untuk pembenahan ibukota Jakarta sebagai ibukota negara. Jokowi dan Basuki Purnama (Ahok) baru saja memberikan harapan yang menjanjikan untuk perbaikan ibukota Jakarta, namun sangat disayangkan belum beres mengurusi dan membenahi ibukota Jakarta yang sudah puluhan tahun amburadul ini tiba-tiba Jokowi berhenti dan lebih memilih meninggalkan pekerjaaan nya yang baru dijalani kurang dari 2 tahun untuk mengejar jabatan yang lebih tinggi lagi.


Ibarat TIKUS Curuk Jokowi memakan roti besar namun belum habis roti tersebut sudah mencari makanan yang lain lagi, sehingga semuanya menjadi berantakan dan amburadul alih-alih menjadi beres dan rapi justru membuat berantakan dan jorok. Nah begitupun Jokowi yang belum beres menyelesaikan pekerjaan besar membenahi Jakarta, tiba-tiba meninggalkan begitu saja pekerjaan tersebut demi mengejar roti jabatan yang lebih tinggi lagi padahal kemampuan nya untuk urusan luar negeri masih dipertanyakan dan juga kemampuan nya memimpin pemerintahan negara dan seluruh rakyat Indonesia dari sabang hingga merauke masih dipertanyakan mengingat jam terbang nya menjadi pemimpin pemerintahan masih jauh dibawah standar untuk menjadi seorang Presiden sebuah negara.


Yaa..Jokowi belum pantas untuk menjadi seorang Presiden berhubung "Track Record" nya dalam pemerintahan hanya sebagai walikota sebuah kota kecil di Jawa tengah, Solo, (belum jelas apakah dia juga sudah menyelesaikan periode 5tahun jabatan nya sebagai walikota Solo) kemudian karirnya meningkat menjadi Gubernur DKI yang baru dijalani selama 2 tahun saja. Sehingga hasilI kerja nya dalam memberikan kontribusi untuk ibukota Jakarta belum maksimal dan masih banyak pekerjaan besar yang belum beres dan menjadi terbengkai sejak Jokowi sibuk nyapres dan sering meninggalkan pekerjaan sebagai Gubernur padahal gaji nya jalan terus.


Berikut Fakta-fakta JOKOWI belum pantas menjadi Presiden sebuah Negara;

1. Jam terbangnya dalam memimpin pemerintahan daerah dan pusat masih sangat minim. Jadi walikota Solo TIDAK SELESAI, jadi Gubernur DKI tidak Selesai

2. Belum mempunyai pengalaman dalam urusan politik internasional dan hubungan luar negeri sehingga kemampuan nya untuk urusan Politik Luar Negeri RI masih sangat meragukan.

3. Prestasi kerja dan kontribusi nya dalam mengurusi permasalahan di Ibukota Jakarta belum beres.

4. Belum menyelesaikan periode masa jabatannya sebagai Gubernur DKI.

5. Masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta (sehingga terjadi penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan pribadi/partai dalam masa pencapresan).

6. Tidak konsisten antara ucapan dan perbuatan alisas Mencla-mencle, Plintat-plintut. (sebelumnya selalu cuap-cuap" nyopras-nyopres...gak mikiiiir...saya mau focus ngurusin banjir Jakarta).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun