Keadilan puitis (alamr bi alma`ruf wa alnahy`an almunkar)Â
6) Ahlu sunnah wal jama`ahÂ
Ahlu sunnah wal jama'ah terbentuk sebagai akibat dari  penentangan Mutazilah sendiri terhadap Mutazilah. Abu al-Hasan, Ali bin Isma'il bin Abi basyar ishak bin Salim bin isma'il bin abd Allah bin Musa bin Bilal bin Abi burdah amr bin Abi musa al-asy'ari . Menurut Imam al-asy'ari (260-324 H), menurut Abubakar Ismail Al-Qairawani, ia adalah pengikut faksi Mutazilah selama 40 tahun dan kemudian  menyatakan mundur dari faksi Mutazilah. Belakangan, ia mengembangkan doktrin yang bertentangan dengan Mutazilah. Ajaran utama Ahlu sunnah wal jama'ah tidak sepenuhnya sejalan dengan pemikiran Imam alasy'ari. Imam Abu Manshur Almaturidi, yang kemudian mendirikan Matutazila, dekat dengan faksi Mutazilah, adalah salah satu penerusnya. Imam al-Maturidi juga memiliki seorang mukmin, Albazdawi, tetapi gagasan itu tidak selalu sesuai dengan gagasan gurunya. Oleh karena itu, para ahli menjelaskan bahwa Matazilah dapat dibagi menjadi dua kelompok.Â
Kelompok Maturidiah Samarkand, Â pengikut Imam al maturidi.
Kelompok Maturidiah Bukhara, pengikut Imam al bazdawi yang tampaknya lebih dekat dengan ajaran al-asy'ari
7) SalafiÂ
Aliran ini tidak serta merta sesuai dengan gagasan Imam Al-asy`ari. Secara khusus, aliran Ahlu Sunnah wal Jama`ah menggunakan logika (manthiq) untuk menjelaskan teologi, sedangkan aliran Salafi tidak memiliki teologi. elemen sinar. Kecenderungan ini dikemukakan oleh Ibnu Taimiah.Â
8) Aliran Al asy`ariyahÂ
Setelah keluar dari Mutazilah, Al asy`ariyah merumuskan  tujuh pokok ajarannya. Di bawah ini adalah tujuh  ajaran utama aliran Al asy`ariyah.
Tentang Sifat-sifat AllahÂ
 Menurutnya, Allah memiliki sifat-sifat seperti al-Ilm (ilmu), al-Qudrah (kekuatan), al-Hayah (kehidupan), as-Sama` (pendengaran), dan al-Bazar (melihat). Â
Tentang posisi QuranÂ
Quran adalah firman Allah, bukan makhluk dalam arti yang baru  diciptakan. Oleh karena itu, Quran kuno (bukan baru)Â