Â
MANIKAM DARI PLASTIK
Foto dan Teks: Laurie Ann Carizki/Bidik Photography
Sampah plastik bisa menjadi permasalahan besar jika dibiarkan begitu saja. Pasalnya, sampah plastik memerlukan waktu agar dapat terurai.
Pengolahan sampah plastik secara mandiri menjadi salah satu solusi pengurangan penumpukan limbah tersebut. Hal itulah yang dilakukan oleh tiga orang pemuda di Kota Cimahi, Jawa Barat.
Mereka adalah Yahya Rijalul Jihad, Mochamad Saeful Rizki dan Reggy Ramadhan
Mereka awalnya menggumpulkan limbah plastik yang ada di masyarakat sekitar secara sukarela, dengan memilah dan memilih sampah sesuai dengan jenisnya masing-masing hingga mengolahnya menjadi berbagai produk yang mempunyai nilai jual
Produk yang dihasilkan dari limbah pun beraneka ragam, mulai dari produk kebutuhan rumah tangga, aksesoris, fashion dan masih banyak lainnya.
Hasil dari produk limbah sampah plastik ini sangat diminati oleh masyarakat. Alhasil produk mereka laris manis di pasaran bahkan sampai ke manca negara.
Newhun Recycle sendiri terbentuk pada awal Mei 2020, dan saat ini mereka bisa mendapatkan omzet dari penjualan k limbah plastik tersebut sebesar Rp70 juta sampai Rp90 juta.
Mereka memulai usahanya tentu bukan tanpa hambatan. Bermula dengan minimnya modal usaha membuat mereka harus memutar otak dan memanfaatkan alat yang ada.
Hingga akhirnya bias membeli alat teknologi pendaur ulang yang canggih. Maka dari itu Newhun Recycle memulainya sebagai bisnis.
Yahya bersama dengan dua teman lainnya, mengatakan bahwa Newhun Recycle akan membuat edukasi pentingnya pengolahan sampah ke Sekolah, Instansi, UMKM, serta masyarakat umum di Kota Bandung.
Karena menurutnya, bisnis tersebut ialah usaha untuk menciptakan hidup berke lanjutan, bagi generasi mendatang dan berharap masyarakat dapat memahami dari konsep zero waste atau bebas sampah dan menggunakan plastik secara bijak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H