Hari lahir tahun ini menjadi hari yang sangat bermakna dan kesempatan untuk merenungkan hari perjuangan emak dimana, saya dilahirkan saat ini. Hari untuk bersyukur karena telah hadir di dunia ini berkat emak saya. Saya menyadari bahwa sesungguhnya sudah dilahirkan sejak berada dalam kandungan emak. Karena itu saya sangat bersyukur atas peristiwa yang sangat luar biasa dalam kehidupan saya ini. Menghitung umur sejak  dari  dalam kandungan, dan ketika dilahirkan ke dunia ini, sesungguhnya itu adalah suatu  kelanjutan hidup dari kandungan . Bukan hanya kelanjutan dari kandungan, namun  kelanjutan dari kehidupan sebelumnya. Maka itu hari kelahiran kembali sekaligus hari untuk melanjutkan kehidupannya.
Kasih Ibu tiada batas
Saya selalu dapat merasakan kasihnya yang tiada batas dan tak mampu untuk mengukurnya.Melalui cara yang sederhana namun sangat istimewa bagi siapa saja tanpa kecuali. Dan saya sadar bahwa saya tak mampu  membalas cinta emak yang sangat tulus dan tanpa pamrih sepanjang hidup saya sampai saat ini. Saat ada kesempatan pulang saya selalu berusaha untuk melayani dan menemaninya.Seperti memandikan, menyuapi dan mengantikan pempres emak.Meskipun apa yang saya lakukan ini tidak dapat diukur dengan cinta emak yang diberikan pada saya.Inilah bentuk cinta saya yang tiada arti dan tidak bisa diukur dengan kasih emak yang tanpa pemrih itu.Terlebih dengan kesabaran, ketenangan dan ketekunan  membimbingku tahap demi tahap sejak saya masih bayi sampai dewasa. Seperti Kasih Allah sendiri yang  mendidikku tahap demi tahap demikianlah juga kasih emak yang saya rasakan. Yach setiap orang memiliki caranya dalam merayakannya. Namun saya memiliki cara tersendiri untuk merayakan ulang tahun saya, yaitu melalui permenungan tentang kelahiran.Terima kasih juga sahabatku bhante Nyanabadhra yang selalu memberikan inspirasi melalui artikel-artikelnya yang sangat berguna bagi saya.
Kupang, 23 Agustus 2020
