Mohon tunggu...
laurentia princessa
laurentia princessa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Laurentia Princessa 220907981

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pencapaian dalam Industri Film Korea Selatan

18 September 2024   22:10 Diperbarui: 18 September 2024   22:35 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Korea Selatan merupakan salah satu negara dengan dunia entertainment yang mendunia. Negara ini memiliki berbagai industri terkenal, salah satunya adalah industri film. Hallyu, merupakan istilah yang kental dengan Korea, yaitu "gelombang Korea" yang menggambarkan keberhasilan budaya Korea Selatan di luar perbatasannya. Industri film di Korea Selatan mengalami banyak perkembangan hingga akhirnya kini bisa mendunia. Keberhasilan film Korea Selatan di internasional dimulai pada tahun 1990 an.

Pada tahun 2019, nilai pasar industri film di Korea Selatan mencapai sekitar 2,02 miliar dolar AS. Angka ini sedikit menurun dari tahun-tahun sebelumnya. Nilai pasar mencapai puncaknya pada tahun 2015, yakni lebih dari tiga miliar dolar AS. Industri film Korea Selatan memainkan peran kunci sejak awal, dengan film-film sukses seperti "Shiri", "My Sassy Girl", serta "Oldboy" yang menarik perhatian penonton di luar semenanjung Korea.

Kondisi terkini dalam industri film di Korea Selatan
Sebelum merebaknya Covid-19, total biaya produksi film Korea Selatan menungkat setiap tahun. Pada masa pandemi memang memiliki dampak buruk bagi tiap negara khususnya pada industri film dan bioskop di seluruh dunia. Pemulihan pada tahun 2021 tidak merata, dengan serangkaian film laris internasional yang membuat pendapatan film asing menyalip film-film domestik. Namun setelah menghadapi masa-masa krisis saat pandemi industri film di Korea Selatan meningkat kembali dengan mulai memproduksi drama dan film Korea yang bisa ditayangkan secara online melalui beberapa platform seperti Netflix dan Disney+ untuk mendapatkan pangsa pasar. Pada awal tahun 2024, pendapatan dan penjualan tiket telah mengalami pemulihan yang signifikan, meskipun belum kembali ke tingkat sebelum pandemi.

Kelebihan dalam industri film di Korea Selatan
Keberhasilan industri film di Korea Selatan didasari oleh beberapa faktor yaitu :
- Kualitas sinematik yang tinggi. Industri ini dikenal dengan dedikasinya terhadap kualitas karya sinematik yang tak tertandingi, menciptakan film-film dengan daya tarik universal. Setiap film yang diproduksi memiliki angle kamera berbeda dengan negara lain dan itu menjadi ciri khas dari film Korea Selatan.
- Kehadiran Bintang-Bintang Film yang Populer: Kehadiran bintang-bintang film yang populer turut menyemarakkan karya-karya, menarik perhatian publik global. Salah satu aktor veteran yang berhasil mempertahankan kesuksesan selama tiga dekade adalah Lee Byung Hun. Pada awal tahun 2000-an, dia menjadi headline K-drama klasik Beautiful Days dan All In. Satu dekade kemudian, dia membawa industri ini ke arah baru yang berani dengan aksi blockbuster Iris. Pada tahun 2018, ia naik kembali ke puncak dalam serial epik Mr. Sunshine dan Squid Game. Kemudian ada Kim Hyang Gi yang merupakan mantan artis cilik yang memulai karir aktingnya sejak usia 6 tahun yang memiliki banyak penghargaan.

Kelemahan dalam industri film di Korea Selatan
Kelemahan industri film di Korea Selatan didasari oleh beberapa faktor yaitu :
- Ketergantungan pada Formula Cerita : Banyak film mengikuti pola cerita yang sama, membuat inovasi terbatas dan mengurangi keberagaman tema.
- Persaingan dengan Konten Asing : Film Hollywood dan platform streaming global semakin mendominasi pasar, mengurangi ruang bagi film lokal.
- Kurangnya Dukungan untuk Film Independen : Seringkali, film independen kesulitan mendapatkan pendanaan dan distribusi, sehingga inovasi terhambat.
- Tekanan Box Office : Fokus berlebihan pada kesuksesan komersial dapat mengurangi keberanian untuk mencoba konsep-konsep baru dan eksperimental.

Parasite menjadi film pertama asal Korea Selatan dan bahkan Asia yang berhasil memenangkan piala Oscar 2020untuk kategori Best Picture. Sebelumnya Parasite sudah membawa pulang piala Academy Award Ke-92 lewat kategori Best Original Screenplay, International Feature Film (Foreign Language Film), serta Best Director. Dalam Oscar 2020, Parasite masuk enam nominasi yakni Best International Feature Film (Foreign Language Film), Best Director, Best Original Screenplay, Best Picture, Best Film Editing, serta Best Production Design. Kemudian karya lain dari Korea Selatan yang banyak disukai dan ditonton masyarakat adalah serial Squid Game yang memenangkan penghargaan khusus dalam American Film Institute (AFI) 2021. Selain itu serial besutan sutradara Hwang Dong-hyuk ini memenangkan piala kategori Breakthrough Series dalam Gotham Awards 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun