Mohon tunggu...
Asido Pardede
Asido Pardede Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Baru Fakultas Hukum

Mahasiswa baru yang lagi senang mengeksplor berbagai hal

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Novel Detektif 'The ABC Murders', Layakkah Dibaca?

1 Desember 2024   11:24 Diperbarui: 1 Desember 2024   11:29 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The ABC Murders (Sumber: BBC)

Identitas Novel: - Penulis: Agatha Christie

  - Tahun Rilis: 1936

  - Tebal Novel: 250 halaman

  -Penerbit: Gramedia Utama

  -Genre: Misteri, Detektif

Sinopsis

The ABC Murders adalah karya fiksi detektif karya penulis asal Inggris, Agatha Christie yang menampilkan karakter Hercule Poirot, Arthur Hastings dan Kepala Inspektur Japp, saat mereka berjuang dengan serangkaian pembunuhan yang dilakukan oleh seorang misterius yang dikenal sebagai "A.B.C.".

Premis awalnya adalah ketika seorang tak dikenal mengirim surat yang berisi rencana pembunuhan ke kantor polisi dan menantang Poirot dan Kepolisian untuk menangkapnya. Pembunuhan mengikuti urutan abjad, dimulai dengan korban yang berinisial A, B, dan C. Si Pembunuh meninggalkan surat yang berisi olok-olokan terhadap Poirot dan kepolisian. Surat itu juga berisi jadwal dan clue pembunuhan selanjutnya, yang menciptakan kebingungan dan tantangan bagi Poirot.

Di akhir novel, terungkap bahwa pembunuhnya adalah seseorang yang memiliki hubungan emosional yang rumit dengan para korban dan merencanakan pembunuhan sebagai bentuk balas dendam. Poirot akhirnya dapat mengumpulkan semua petunjuk, memperlihatkan bagaimana setiap pembunuhan saling terhubung dengan pola tertentu. Dengan keahlian deduksinya, Poirot menunjukkan bahwa tindakan si pembunuh didorong oleh trauma dan keputusasaannya, memberikan pandangan mendalam tentang psikologi di balik kejahatan.

Novel ini pertama kali diterbitkan di Inggris oleh Collins Crime Club pada 6 Januari 1936. Sementara edisi AS, diterbitkan oleh Dodd, Mead and Company pada 14 Februari tahun yang sama.

Novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama dan orang ketiga. Narasi orang ketiga direkonstruksi oleh narator orang pertama dari cerita tersebut, Arthur Hastings.

Novel ini diterima dengan baik di Inggris dan AS ketika diterbitkan. Seorang pengulas mengatakan novel ini sangat membingungkan atau sulit dipahami. Sementara yang lain berkomentar tentang kecerdikan Christie dalam plot.

Analisis Buku

Kelebihan: 

-Plot yang Kompleks: Novel ini memiliki alur yang menarik dengan serangkaian pembunuhan yang terorganisir dengan baik, menjaga pembaca tetap tegang dan penasaran.

-Karakter yang Kuat: Hercule Poirot adalah karakter ikonik dengan kepribadian unik dan kemampuan deduksi yang luar biasa, membuatnya sangat menarik untuk diikuti.

-Tema Psikologis: Novel ini menyelidiki motivasi di balik kejahatan, memberikan kedalaman psikologis pada karakter pembunuh dan korbannya.

-Gaya Penulisan yang Engaging: Christie memiliki gaya penulisan yang mengalir dan mudah diikuti, dengan dialog yang cerdas dan deskripsi yang vivid.

-Keberagaman Lokasi: Penempatan kasus di berbagai kota di Inggris menambah dimensi dan suasana pada cerita.

 

 

Kekurangan

-Pace yang Lambat di Beberapa Bagian: Beberapa pembaca mungkin merasa ada bagian yang terlalu lambat, terutama saat menyusun petunjuk dan penyelidikan.

-Resolusi yang Terasa Tiba-tiba: Beberapa pembaca merasa bahwa penjelasan akhir mungkin terasa mendadak dan kurang memberikan petunjuk yang cukup sebelumnya.

-Karakter Sampingan yang Kurang Mendalam: Beberapa karakter mungkin tidak digali lebih dalam, sehingga terasa datar atau kurang berkembang.

-Keterbatasan Dalam Representasi: Seperti banyak karya dari zaman itu, mungkin ada beberapa stereotip atau representasi yang tidak sensitif yang bisa dilihat sebagai kurang relevan di zaman modern.

Kesimpulan

"The ABC Murders" adalah novel misteri yang sangat direkomendasikan bagi pecinta genre ini. Novel ini tidak hanya menghibur, tetapi juga merangsang pikiran kita untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah. Jika kamu menyukai cerita detektif yang penuh teka-teki, maka novel ini wajib kamu baca. Jika kamu tertarik dengan novel-novel detektif lainnya, karya-karya Agatha Christie seperti "And Then There Were None" dan "Murder on the Orient Express" juga sangat menarik untuk dibaca.

Penulis: Asido Pardede, Universitas Diponegoro

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun