Dari kecil, Fauzi dikenal memiliki minat terhadap seni, terutama seni visual yang kemudian berujung pada kecintaan terhadap fotografi. Fauzi berasal dari keluarga yang memiliki latar belakang di bidang seni, ayah dan pamannya merupakan pekerja di industri kreatif sejak lama, dukungan dari kedua orangtuanya, Yadi dan Yulia, memberikan dorongan yang sangat berarti bagi Fauzi untuk mengejar passion-nya. Orangtuanya selalu mengajarkan nilai pentingnya pendidikan dan kreativitas, meskipun profesi mereka bukan di bidang seni. Fauzi merasa beruntung memiliki keluarga yang selalu mendukung keinginannya untuk mengejar cita-cita.
Uji sapaan akrabnya, lahir dan dibesarkan di Kota Bandung. Uji memulai perjalanan pendidikannya dari Sekolah Dasar (SD) Kebon Gedang 3, yang terletak di tengah kota Bandung. Ia menempuh pendidikan di SD ini selama enam tahun, dan berhasil lulus pada tahun 2015. Selama di SD Kebon Gedang 3, Uji dikenal sebagai siswa yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan cenderung aktif di berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Meskipun tidak langsung terlihat menonjol di bidang seni, minat Uji terhadap dunia visual mulai terbentuk pada masa-masa sekolah dasar ini, terutama saat mengikuti kegiatan fotografi sederhana yang diadakan di sekolah.
Setelah lulus dari SD, Uji melanjutkan pendidikan ke tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Bhayangkari. Di sini, Uji mulai menunjukkan ketertarikan yang lebih serius pada bidang yang berkaitan dengan teknologi. Meskipun sempat mengikuti berbagai kegiatan seni dan olahraga, ia lebih banyak berkonsentrasi pada pelajaran-pelajaran yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komputer. Uji lulus dari SMP Bhayangkari pada tahun 2018 dengan hasil yang memuaskan. Selama masa SMP, ia semakin tertarik pada hal-hal yang berhubungan dengan perangkat lunak dan teknologi, yang kemudian membawanya memilih untuk melanjutkan pendidikan ke SMK.
Setelah lulus SMP, Uji memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke SMK BPI 1 Bandung, yang merupakan sekolah kejuruan ternama di Kota Bandung. Di SMK BPI 1, Uji memilih jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), sebuah pilihan yang sangat sesuai dengan ketertarikannya pada dunia teknologi. Selama tiga tahun di SMK BPI 1, Uji mendalami berbagai keterampilan terkait pemrograman, pengembangan aplikasi, dan pengelolaan perangkat lunak. Meskipun ia sangat menikmati masa sekolahnya di SMK, di mana ia belajar banyak tentang dunia teknologi, Uji mulai merasakan bahwa passion-nya sebenarnya terletak di dunia fotografi.
Pada tahun 2020, Uji lulus dari SMK BPI 1. Namun, meskipun ia sudah mempelajari banyak hal tentang teknologi dan perangkat lunak, hati Uji lebih tertarik untuk mengejar dunia fotografi. Ia memutuskan untuk tidak langsung melanjutkan kuliah, melainkan fokus menekuni dunia fotografi sebagai seorang freelancer. Uji merasa bahwa dunia fotografi memberi kebebasan ekspresi yang lebih besar, di mana ia bisa berkreasi dan berinteraksi dengan banyak orang.
Sebagai seorang fotografer freelance di Kota Bandung, Uji memulai karirnya dengan memotret berbagai teman-teman tongkrongannya, pernikahan, event-event lokal, hingga fotografi produk. Seiring berjalannya waktu, Uji berhasil membangun reputasi sebagai fotografer yang andal dan kreatif. Keahliannya dalam memotret produk-produk berbagai brand lokal semakin dikenal, dan banyak brand yang mulai bekerja sama dengannya untuk menghasilkan gambar-gambar berkualitas tinggi untuk kampanye pemasaran mereka. Kemampuan Uji untuk menggabungkan teknik fotografi dengan sentuhan kreativitas yang unik membuatnya semakin populer di kalangan klien-klien bisnis.
Meskipun latar belakang pendidikannya lebih banyak berfokus pada teknologi informasi, pengalaman dan keterampilan yang ia pelajari selama di SMK BPI 1, khususnya dalam hal penguasaan perangkat lunak, memberikan nilai tambah yang signifikan dalam pekerjaannya sebagai fotografer. Uji mengaplikasikan pengetahuan tentang perangkat lunak dalam proses editing dan pengolahan gambar, membuat hasil karyanya semakin profesional dan menarik.
Meskipun terbilang baru dalam dunia fotografi profesional, Fauzi dengan cepat menunjukkan bakat dan dedikasinya. Ia mulai mendapatkan berbagai pekerjaan, mulai dari memotret acara pernikahan, sesi foto prewedding, hingga proyek dokumentasi untuk berbagai event lokal. Karya-karya yang dihasilkannya sering kali menonjolkan sisi emosional dan alami dari setiap subjek yang diabadikan, baik itu manusia, alam, atau objek lainnya. Fauzi percaya bahwa fotografi bukan hanya tentang menangkap gambar, tetapi tentang menyampaikan pesan dan cerita melalui lensa kameranya.
Fauzi berasal dari keluarga yang sangat mendukung karirnya. Kakaknya, yang kini menjadi seorang chef di sebuah hotel di Kalimantan, selalu memberikan nasihat dan motivasi dalam menjalani profesi masing-masing. Meski tinggal berjauhan, Fauzi merasa bangga memiliki kakak yang sukses di bidang kuliner dan selalu mendorongnya untuk terus berkembang. Fauzi juga memiliki adik yang kini tengah menempuh pendidikan pesantren di Tasikmalaya. Kehidupan keluarganya yang beragam dan saling mendukung memberikan Fauzi semangat dan inspirasi untuk terus berkarya di dunia fotografi.
Kini, dengan segala dukungan yang dimilikinya, Fauzi Adi Juniardi terus berkembang dan berusaha mengukir prestasi lebih tinggi di dunia fotografi. Ia tak hanya berfokus pada satu jenis fotografi saja, tetapi terus bereksperimen dengan berbagai genre, termasuk potret, dokumentasi, dan fotografi produk. Sebagai seorang fotografer muda, Fauzi memiliki impian besar untuk membawa karyanya dikenal lebih luas lagi, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Dengan kerja keras dan dedikasi, Fauzi yakin bahwa ia dapat mencapai tujuannya dan memberikan kontribusi yang berarti bagi dunia seni visual.
Uji terus mengembangkan karirnya sebagai fotografer freelance di Kota Bandung, dengan berbagai proyek kolaborasi bersama berbagai brand yang telah mempercayakan karyanya. Uji bertekad untuk terus belajar dan berkembang, baik dalam dunia fotografi maupun dalam berbagai bidang terkait teknologi, dengan harapan bisa menggabungkan kedua passion-nya di masa depan.