1. Jika dilihat dari ibu tiri dan bawang merah yang hanya bersikap baik jika hanya ada kehadiran bapaknya, maka hal tersebut merupakan salah satu contoh bermuka dua yang tidak pantas untuk ditiru. Sebaiknya sesama manusia diharapkan untuk hidup saling menghormati, damai, tidak saling menindas, serta tidak iri hati kepada orang lain.
2. Jadi pribadi yang mau bertanggung jawab dan tidak mudah menyerah jika memang melakukan kesalahan. Hal ini seperti si bawang putih yang bersalah karena membuat kain kesayangan ibunya hanyut terbawa arus sungai dan dia tetap mencari kain yang hanyut tersebut sampai ketemu. Lalu ketika bertemu dengan nenek tua, ia tidak mudah menyerah dan tetap mau bekerja keras untuk nenek tua.
3. Jika orang menjalankan hidupnya dengan baik dan tidak mengeluh, pada akhirnya ia akan memetik hal yang baik pula.
4. Jika orang yang kasar dan penuh keserakahan di hatinya, pada akhirnya ia akan mendapatkan hal yang setimpal dengan apa yang telah dilakukannya.
5. Jika orang bersikap rajin maka banyak orang akan menyukainya dan keserakahan tidak akan membuat bahagia, justru bisa saja membawa kesusahan di masa yang akan datang.
6. Di dalam kehidupan, setiap orang dapat mengambil peran hidupnya seperti si bawang putih dan si bawang merah. Antagonis dan protagonis. Pola asuh pun penting jadi jika tidak ingin menjadi seperti si bawang merah ada baiknya juga pengasuhannya itu janganlah selalu memanjakan anak dengan selalu memberi apa yang diinginkannya. Belajarlah dari sisi positif karakter bawang putih.
7. Janganlah jadi pribadi yang arogan, karena terkadang apa yang kamu ekspektasikan tidaklah selalu berjalan dengan apa yang kamu bayangkan. Hal ini seperti bawang merah yang arogan menolak untuk membantu nenek tua serta serakah dengan memilih labu ukuran besar karena membayangkan akan mendapatkan perhiasan yang banyak. Akan tetapi hal yang ia bayangkan tidak berjalan sesuai dengan keinginannya, malahan yang terjadi adalah sebaliknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H