Mohon tunggu...
Laurensius Mahardika
Laurensius Mahardika Mohon Tunggu... Guru - Teacher and learner at the same time

Music and writing to keep me as a "human"

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sepak Bola Terlalu Mahal untuk Ditukar oleh Nyawa

7 Oktober 2022   20:55 Diperbarui: 7 Oktober 2022   22:42 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari kedua negara tetangga, kita bisa lihat bahwa harga tiket di Indonesia masih sedikit lebih mahal, bahkan dibandingkan dengan ASEAN. Kembali kita pakai contoh harga tiket Arema vs Persebaya. Tiket termurah 50 ribu rupiah dengan upah minimum Malang berkisar 3 juta. Rasio perbandingannya akan menjadi sekitar 1:60. Lebih mahal sedikit, namun masih kompetitif.

Dari data tersebut, kita bisa lihat sepakbola di Eropa menjadi hiburan yang lebih mahal dibandingkan dengan negara Asia Tenggara. Namun, Indonesia sendiri menjadi yang paling mahal dalam urusan tiket di ranah ASEAN meskipun masih tergolong kompetitif.

Jadi, apakah harga tiket bisa menjadi jaminan aman dan seru sebuah pertandingan sepakbola? Coba sekarang anda berefleksi: 

  • Apakah yang dibayarkan sesuai dengan pelayanan yang diberikan oleh panitia pelaksana?
  • Apakah pihak keamanan sudah memberikan keamanan yang terstandarisasi bagi para fansnya?
  • Apakah fans mendapatkan pertandingan yang seru dan kompetitif?

Bagaimana menurut anda? Apakah terlalu murah jika dibandingkan dengan sepakbola Eropa? Ataukah terlalu mahal untuk sekelas ASEAN?

-----

Bagi saya pribadi, sepakbola adalah olahraga rakyat di Indonesia. Mulai dari pertandingan antar kampung hingga internasional, animo masyarakat terasa begitu menggelegar. 

Hal ini membuat demand dari pertandingan sepakbola sangatlah tinggi. Demand yang tinggi disertai dengan tersedianya supply dari penyelenggara liga, seharusnya olahraga ini dihargai murah dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

Sayangnya, tidak begitu. Anda mungkin bisa menyisihkan lima puluh ribu per minggu untuk menonton tim kesayangan. Mungkin pula sekali-kali anda memesan tiket VVIP untuk menikmati serunya pertandingan. 

Namun, nyawa Anda hanya satu untuk seumur hidup. Dan saya berharap Anda mengerti bahwa mengapa sepakbola di Indonesia sangatlah mahal harganya, bahkan dibandingkan dengan tiket termahal Liga Inggris sekalipun. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun