Mohon tunggu...
Laurensius Mahardika
Laurensius Mahardika Mohon Tunggu... Guru - Teacher and learner at the same time

Music and writing to keep me as a "human"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Belajar Kehidupan lewat Perjalanan Jarak Jauh

16 Juli 2022   14:15 Diperbarui: 17 Juli 2022   19:40 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Satu-satunya foto yang diambil dalam perjalanan kali ini | Alun-alun Temanggung

Bagian IV: Sebuah Kemenangan

Sebelas jam yang cukup melelahkan. Akhirnya, tugu "Selamat Datang" di Jalan Magelang pun tampak.  

Waktu itu, sudah menunjukkan pukul 6 sore. Hujan mulai turun. Saya pun mampir ke warung makan agar perut kosong ini terisi kembali.

Rasa plong pun muncul karena sudah menunaikan tugas. Menghancurkan tembok pembatas yang dibuat karena perubahan kehidupan. Minum teh terasa seperti minum wine. Ayam bakar pinggiran jalan terasa seperti steak di restoran bintang lima. 

Terasa lebay bukan? Namun, jika kamu pernah merasakan perjalanan jarak jauh, lalu sampai ke tujuan yang diinginkan, terdapat perasaan tersendiri. Perasaan yang serupa dengan kemenangan. Layaknya prajurit yang telah menuntaskan misinya.

Setelah makan dan menuju rumah, saya disambut oleh Pakde ku yang ling-lung karena dihampiri oleh saudara jauhnya. 

"Numpak montor kwe le?" Pikirnya terheran-heran. Padahal, saya juga sudah pernah melakukannya. Tapi entah kenapa, kali ini begitu spesial. 

Kembali, saya disambut oleh kopi Aceh buatan Budhe yang langsung masak air setelah kedatangan tak terduga saya. Setelah itu, saya akhiri dengan memejamkan mata, meletakkan punggungku untuk menunggu esok hari.

Bagian V: Go to The Next Level

Setelah urusan semua selesai, saya kembali ke Cirebon. Kembali ke kehidupanku yang lama dan menjalani apa yang ada. Namun, dari perjalanan ini, saya membawa suatu janji: Saya akan melakukannya kembali.

Banyak yang didapat dari perjalanan kecil kali ini. Dari pengalaman ini, saya belajar untuk mencintai apa yang pernah saya cintai. Saya belajar menilik kembali sebuah kegiatan dari sisi lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun