Pembangunan berkelanjutan menjadi isu sosial yang selalu dikampanyekan oleh banyak negara. Isu pembangunan tidak lepas dari konsep pembangunan berkelanjutan, di mana proses pembangunan yang berprinsip, memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan, menjadi sangat penting karena berkaitan erat dengan bagaimana mencari jalan untuk memajukan ekonomi dalam jangka panjang, tanpa menghabiskan modal alam. Munculnya isu pembangunan berkelanjutan, seiring dengan munculnya gagasan yang berhubungan dengan masalah lingkungan.
Masalah pembangunan berkelanjutan muncul tidak bisa dilepaskan karena adanya asumsi-asumsi bahwa kerusakan lingkungan disebabkan oleh pembangunan. Dalam hal ini menjadi penting untuk dilakukan adalah menerapkan komunikasi sebagai instrument untuk menciptakan ruang partisipasi masyarakat, dalam hal terlibat dalam proses pengambilan keputusan dalam menentukan kebijakan. Komunikasi juga memberikan ruang sebagai strategi untuk menciptakan ruang untuk mengubah sikap dan perilaku masyarakat, khususnya untuk menciptakan masyarakat yang partisipatif.
Salah satu faktor pendukung suksenya kampanye tersebut adalah dengan memamfaatkan peran dari komunikasi. Isu pembangunan berkelanjutan ini menjadi isu yang sangat besar, khususnya dalam menentukan kebijakan-kebijakan pembangunan. Pembangunan yang berkelanjutan tentunya pembangunan yang dilakukan untuk memperbaiki sesuatu yang mengalami kerusakan.
Suksesnya komunikasi dalam mempromosikan pembangunan berkelanjutan akan membantu dalam pengawasan khususnya dalam menetukan kebijakan pembangunan. Komunikasi sangat membantu masyarakat dalam mengkritisi kebijakan-kebijakan yang akan dijalankan oleh pihak yang menjalankan. Dengan adanya pengawasan dan kesadaran dari masyarakat akan pentingnya pengawasan dan control dari masyarakat sendiri, akan mengurangi dampak negatif dari pembangunan.
Proses pendidikan menjadi salah satu penerapan strategi komunikasi, untuk mempengaruhi perilaku masyarakat. Penerapan strategi pendidikan bisa dilakukan melalui, kampanye kesadaran masyarakat, iklan layanan masyarakat, dan kegiatan pendidikan lingkungan yang biasanya selalu berlawanan dengan konsep pembangunan. Â
Dalam proses pendidikan sebagai strategi komunikasi, hal yang penting adalah meningkatkan partisipasi masyarakat untuk ikut terlibat dan mengambil peran. Dengan masyarakat semakin dilibatkan akan membatasi suatu kekuasaan khususnya dalam menentukan kebijakan yang berhubungan dengan pembangunan. Dengan konsep partisipasi masyarakat yang tinggi, pembangunan berkelanjutan tentunya akan berjalan dengan baik, sehingga kebijakan yang diambil tentu berhungan dengan pertimbangan ekologis, hak asasi manusia, dan berkeadilan.
Proses pendidikan sosial yang didukung oleh proses partisipatif dapat diidentifikasikan menjadi sebuah mekanisme, untuk mencapai dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Pembanggunan berkelanjutan tentunya merupakan sebuah proses pembangunan yang tidak merusak ekologi, dan menjadikan lingkungan yang bisa dikelola dan dikembangkan dengan baik. Dengan menciptakan ruang partisipasi dimasyarakat, akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ikut terlibat berpartisipasi, baik menyuarakan pendapatnya tentang pembangunan, yang tentunya akan digunakan sebagai landasan penentuan kebijakan.
Pemerintahan Belanda dan banyak pemerintahan lain yang menerapkan, komunikasi sebagai strategi dalam memberikan pendidikan sosial, iklan layanan masyarakat, pengelolaan lingkungan sebagai proses untuk memberikan penyadaran dan mengubah perilaku dimasyarakat. Pemerintah Belanda contohnya berhasil menerapkan system ini, seperti menghasilkan kebijakan yang menciptakan ruang bagi partisipasi bagi yang memiliki kepentingan untuk mencari solusi dalam suatu permasalahan dalam pembangunan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H