3. Terdapat ringkasan pada awal berita, bertujuan untuk menjelaskan secara ringkas isi dari berita.
4. Di dalam berita biasanya terdapat subjudul untuk mempermudah pembaca dalam membaca berita.
5. Alinea yang tidak terlalu panjang, satu alinea maksimal lima baris.
6. Menggunakan tabel atau poin-poin untuk memberikan informasi yang berurutan.
7. Menerapkan konsep piramida terbalik, sehingga pada bagian atas terdapat hal yang penting dan diikuti oleh penjelasan.
8. Menggunakan bahasa informal untuk berita opini dan bahasa formal untuk berita tragedi.
Karakter Pembaca
Pembaca jurnalisme online memiliki karakter yang cukup unik. Para pembaca biasanya menilai situs dengan sangat cepat, sehingga mereka dapat lebih mudah menentukan situs yang bagus dan situs yang buruk.
Terdapat suatu pola tersendiri bagi para pembaca dalam membaca berita pada media online yang ada, sebagian besar pembaca akan melihat sebuah konten terlebih dahulu, kemudian akan dilanjutkan dengan memindai konten tersebut, dan jika menarik pembaca tersebut baru akan membaca berita yang disajikan.
Pada saat ini jurnalisme online dapat diakses melalui ponsel pribadi, oleh karena itu jurnalisme online bersifat praktis. Begitu juga dengan para pembaca yang ingin membaca berita dengan cepat.
Secara umum, para pembaca akan tertarik dengan berita ketika mereka mulai membaca judul dari berita tersebut. Oleh karena itu jurnalis perlu untuk memikirkan judul yang tepat bagi pembaca.