Mohon tunggu...
Laurens Hendrika Oktaviani
Laurens Hendrika Oktaviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Biomedical Engineering Student

Teknik Biomedis UI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Ubur-ubur, Hewan Laut Berbentuk Seperti Jeli

9 Desember 2021   19:43 Diperbarui: 9 Desember 2021   19:48 1104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Turritopsis dohrnii. (Sumber : Nationalgeographic.grid.id)

Perilaku

Ubur-ubur mempraktikkan apa yang disebut migrasi vertikal, yang muncul dari kedalaman laut ke permukaan dalam kelompok besar. Secara umum, mereka mekar di musim semi, berkembang biak di musim panas, dan mati di musim gugur. 

Tetapi spesies yang berbeda memiliki pola yang berbeda; beberapa bermigrasi sekali atau dua kali sehari, dan beberapa bermigrasi secara horizontal mengikuti matahari. 

Ubur-ubur yang paling berbahaya bagi manusia, spesies Irukandji, mengalami migrasi musiman yang membawa mereka ke dalam kontak dengan perenang di daerah tropis.

Ubur-ubur menghabiskan seluruh waktunya untuk mencari makanan, melarikan diri dari pemangsa, atau mencari pasangan—beberapa memasang jebakan dengan tentakel mereka diatur dalam pola spiral, tirai yang tidak bisa ditembus untuk mangsanya, atau menyusun tentakel mereka di lapangan besar di sekitar tubuh mereka. Yang lain hanya hanyut atau berenang perlahan, menyeret tentakel mereka di belakang mereka seperti jaring pukat.

Seperti kebanyakan hewan invertebrata , ubur-ubur memiliki rentang hidup yang sangat pendek. Beberapa spesies kecil hidup hanya beberapa jam, sedangkan varietas terbesar, seperti ubur-ubur surai singa, dapat bertahan selama beberapa tahun.

Secara kontroversial, seorang ilmuwan Jepang mengklaim bahwa spesies ubur-ubur Turritopsis dornii secara efektif abadi. Individu dewasa memiliki kemampuan untuk kembali ke tahap polip, dan dengan demikian, secara teoritis, dapat berputar tanpa henti dari bentuk dewasa ke bentuk remaja. 

Sayangnya, perilaku ini hanya dapat diamati di laboratorium, dan T. dornii dapat dengan mudah mati dengan berbagai cara (seperti dimakan oleh pemangsa atau hanyut di pantai).

Turritopsis dohrnii. (Sumber : Nationalgeographic.grid.id)
Turritopsis dohrnii. (Sumber : Nationalgeographic.grid.id)

Reproduksi dan Keturunan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun