Benar saja si Prabu yang angkuh tetap tak mau diam saja melihat Joko yang selalu unggul darinya mulai menggunakan cara cara licik untuk menjatuhkan Joko dengan bantuan para sahabatnya, Fazo,Sara, dan juga Diego.
Suatu ketika, entah kenapa sebabnya beasiswa Joko tersendat, dan ia harus membayar sendiri 1 semester, dan karena kepandaian Joko, dosennya pun menawarkan pekerjaan sebagai asisten dosen, Joko amat senang karena dapat terus melanjutkan studinya, namun hal itu tidak berlangsung lama, saat semester selanjutnya, tiba tiba doesen itu tidak mau lagi berkomunikasi dengan Joko entah apa sebabnnya.
"Joko bapak dengar dari Pak Sandy donatur beasiswa kamu sedang ada trouble ya?? lalu apa yang mau kamu lakukan selanjutnya?"tanya Pak Imam pada Joko yang saat itu kebetulan lewat di depan kantornya.
"Iya .. saya tetap mau melanjutkan pak, hanya saja saya bingung karena saya harus segera membayar 1 semester ini untuk melanjurkan ke semester depan"ujar Joko pada pak ImamÂ
"Begini saja Joko, kamu mau tidak membantu bapak?? menjadi asisten bapak.... soal biaya 1 semester ini kamu tidak usah risau,bapak akan melunasinya asal Joko mau ya jadi asisten bapak"ujar P imam pada JokoÂ
"Alhamdulillah.. iya pak saya mau sekali.. terimakasih banyak pak, semoga Allah selalu memberkahi bapak dan keluarga, sekali lagi terimakasih pak..."ujar Joko pada p Imam dengan perasaan senang sekali
semester lanjutan ini berjalan dengan baik, namun tiba tiba Joko diterpa isu tidak sedap,ia dituduh melecehkan agama. karena saat mengajarkan doa pada adik tingkatnya salah berbicara, dan itu langsung menjadi viral di satu kampus.
" Alhamdulailah.. eh maksud kakak Alhamdulillah.. maaf ya dek kakak maksudnya mau contohin yang bener, maksud kakak alhamdulillah Laila kamu sudah paham kan nadanya?? "ujar Joko saat membimbing adik tingkatnya yang baru menjadi mualaf.
"Joko... Loe gimana sih?? sampe kaya gitu aja salah, gak malu sma adik tingkat yg lain apa?!! GILA LU JOKO!! "ujar Fazo yang kebetulan membantunya dalam kegiatan ini dan langsung menyerang Joko dengan hujatan.
"Adik adik maaf ya, kakak tadi salah mengucapkan lafalnya, kakak tidak bermaksud melecehkan agama kita, kakak minta maaf ya.."ujar Joko yang menyadati kesalahannya itu.
"HALAH JOKO..JOKO... DASAR BUAYA DARAT... BILANG AJA LOE ITU SALTING SAMA SI LAILA CANTIK INI KAN????@!! GANJEN BANGET SIH ?? adik adik jangan dicontoh ya sikap kakak Joko"ujar Fazo yang meledak ledak berharap 1 kampus mendengar, dan pura pura menjadi orang lembut saat berbicara dengan adik angkatan, padahal Fazo terkenal sombong,dan emosional.
"Ada apa ini Joko?? Fazo? Fazo mengapa kamu berteriak seperti ini???!! malu sama adik angkatan kamu!!"ujar p Imam memarahi Fazo
"Ininih pak si Joko, ngajarin seorang mualaf,salah pak, mentang mentang cewe cantik langsung salting.. ganjen banget deh pak"ujar Fazo pada pak Imam melaporkan kejadian yg dia karangÂ
"Maaf pak saya tidak bermaksud seperti itu saya hanya salah berbicara tadi, tidak ada maksud lain"ujar Joko menjelaskan pada Pak Imam, tapi karena pak Imam sudah terlanjur kecewa, ia tak mau mendengar penjelasan Joko.
"Berhasil.. sebentar lagi tamatlah image baikmu Joko haaahahaha..."ujar Fazo dalam hati yang amat senang melihat apa yang terjadi pada Joko.
"Kak Joko... tunggu maafkan Laila ya, karena Laila kak Joko jadi kena marah sama kak Fazo, dan Pak Imam.. aku bener bener gak bermaksud membuat kakak malu. maafkan aku kak..."ujar Laila pada Joko setelah ia mendengar kejadian ituÂ
"Sudahlah Laila... jangan minta maaf saya yang salah, tidak apa apa kamu tidak perlu merasa bersalah ya :) "ujar Joko pada Laila
"Tap..."
"Sudah tidak apa apa Laila yg penting sekarang kamu tetap fokus dengan pilihanmu dan agamamu ya semangat :) saya permisi dulu asalamualaikum "ujar Joko lalu pergi meninggalkan Laila
"Walaikumsalam"ujar Laila
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H